Puncak Gunung Mahameru Bromo

Puncak Gunung Mahameru Bromo – hallo guys apa kabar nih,mimin harap kalian selalu baik baik saja yah,oh iya pada kesempatan kali ini mimin akan membahas sedikit mengenai gunung loh guys. Gunung memang selalu memberikan kesan tersendiri bagi para pendaki yang mendatangi gunung tersebut. terkhususnya di jawa timur ada banyak sekali gunung yang tentunya dapat kalian kunjungi,dan yang akan mimin bahas untuk bisa menambah sedikit wawasan dan informasi kalian yakni Puncak Gunung Mahameru.

puncak gunung mahameru bromo
puncak gunung mahameru bromo

Gunung Mahameru adalah gunung berapi berbentuk kerucut di bagian timur Indonesia. Tertinggi di pulau Jawa, dengan puncak Mahameru, 3676 meter di atas permukaan laut (indah). Gunung ini terbentuk ketika perakit Indo-Australia berada di bawah rakit Eurasia. Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Batu di puncak Semeru disebut Jonggring Saloko.

Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Bromo Tengger Semeru.

Baca Juga : Bromo Transit Park Jawa Timur

Gas Beracun di Puncak Semeru

Di puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru), pendaki disarankan untuk tidak memasuki Kawah Jonggring Saloko, yang juga dilarang mendaki dari selatan karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Gas beracun ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai Wedhus Gembel (dalam bahasa Jawa berarti “kambing gimbal”, kambing dengan rambut gimbal – seperti). Suhu di puncak Mahameru antara 4 hingga 10 derajat Celcius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajat Celcius dan didapatkan kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Anginnya banyak, pada bulan Desember – Januari sering terjadi badai.

Letusan Wedus Gembel terjadi setiap 15-30 menit di atas Semeru yang masih aktif. Pada November 1997, Gunung Semeru meletus 2.990 kali. Pada siang hari, angin diarahkan ke punggung bukit, untuk mencegahnya mendekat pada siang hari ketika berbaring telentang, racun dan ledakan mengarah ke belakang.

Ledakan tersebut berupa asap putih, abu-abu hingga hitam dengan ketinggian letusan 300 hingga 800 meter. Material yang terjadi pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil bahkan batu panas, yang sangat berbahaya jika mendaki terlalu dekat. Pada awal tahun 1994, lahar panas mengalir di lereng selatan Semeru Fjall dan banyak yang mengklaim hal ini, meskipun pemandangan dari sungai hangat ke laut adalah pemandangan yang sangat menarik.

Letusan pada awal Januari 2021 menyebabkan terbentuknya 5 kecamatan di lereng Semeru; Kota Candipuro, Kota Pasrujambe, Kota Senduro, Kota Gucial dan Kota Pasirian. PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dari puncak Gunung Semeru dan 4 km ke arah bukaan kawah tenggara serta mewaspadai turunnya awan lahar panas. longsoran dan aliran lahar di sepanjang sungai/lembah yang melintasi sungai. mencapai puncak Semeru. Cakupan dan durasi proposal ini akan terus ditinjau untuk melihat apakah ada tanda-tanda risiko yang berkembang.

9 Spot Foto di Perjalanan Menuju Mahameru

Berikut adalah 9 spot foto yang bisa Kalian singgahi dalam perjalanan menuju puncak Semeru atau yang dikenal dengan sebutan Mahameru..

1.  Ranu Pane

puncak gunung mahameru bromo

Ranu Pane adalah kota kecil terakhir di Gunung Semeru dengan ketinggian 2100 meter di atas permukaan laut. Kota kecil ini merupakan persinggahan bagi para pendaki gunung. Dahulu kala, seorang Belanda menyewa 225 hektar tanah bernama Tuan Besar A Gisius yang membangun sebuah peternakan (pertanian dan peternakan) “de Semeroe Hoeve”. Gisius juga merupakan perwakilan dari Asosiasi Olahraga Gunung Hindia Belanda (Nederlandsch-Indische Vereeniging voor Bergsport). Gisius juga memiliki cottage di Ranu Kumbolo dan Arcopodo. Ketika Jepang tiba, Belanda dideportasi dan nasib mereka tidak diketahui.

 2.  Ranu Kumbolo

Ranu atau Danau Kumbolo adalah danau terbesar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Disusul Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Di sebelah barat Danau Kumbolo terdapat sebuah prasasti yang dianggap peninggalan kerajaan Majapahit, yang menyuruh Mpu Kameswara untuk mencapai kesempurnaan.

3. Oro – Oro Ombo

Oro-oro Ombo merupakan kawasan seluas 100 hektar dengan lereng pinus laut. Dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan dengan pemandangan yang indah. Di sisi barat Gunung Kepolo, Kalian dapat melihat puncak Semeru yang mengeluarkan asap dari Ombo Emas-Emas.

4. Kali Mati

Kalimati berasal dari nama sungai yang telah kehabisan air. Air hanya tersedia saat musim hujan dan bercampur dengan aliran lahar Semeru. Tempat ini merupakan tempat para pendaki mempersiapkan diri menuju puncak Mahameru. Kalimati adalah padang rumput dengan hutan mulia yang luas dan padang rumput dengan luas 20 hektar. Daerah ini dikelilingi oleh hutan alam dan perbukitan rendah. Kalimati juga memiliki musim semi. Tempatnya sekitar 1 km ke arah barat. Sumber air ini sering digunakan oleh umat Hindu untuk membawa air suci ke Batu Semera. 

5.  Arcapada

Arcapada terletak di lereng Gunung Semeru dengan jalan yang terus menanjak dan berkelok-kelok melewati hutan pinus dengan kondisi jalan berdebu. biasanya para pendaki akan transit di Arcapada. Vegetasi terakhir adalah 3250 meter di atas permukaan laut. Arcapada ada dua arca yang disebut arcopodo atau reco podo dalam bahasa Jawa. Ada ribuan prasasti duka bagi pendaki gunung yang meninggal di Semeru di Arcapada. Salah satunya adalah prasasti Soe Hok Gie dan Idhan Lubis yang meninggal pada 16 Desember 1969. Namun, pada tahun 2002 prasasti di kepala Mahameru berubah.

  6.  Cemoro Kandang

 Cemoro Kandang merupakan hutan yang ditumbuhi pohon pinus dan pakis. Situs ini berada di selatan padang rumput Ombo Oro-oro. Kawasan ini memiliki bentang alam yang relatif datar, beberapa hewan seperti rusa, mamalia dan burung sering dijumpai di sini.

  7.  Padang Rumput Jambangan

 Dari Cemoro Kandang perjalanan dilanjutkan ke Padang Rumput Jambangan. Situs ini berisi jenis bunga pinus, cantigi dan edelweis. Di Jambangan, puncak Mahameru terlihat jelas, termasuk lava perak di atas tebing.

 8.  Pangonan Kecil

 Pangonan Kecil adalah padang rumput di lembah pegunungan Ayek-ayek. Masyarakat di daerah tersebut dikenal dengan sebutan Pagonan karena bentuknya seperti penggembalaan ternak.

9.  Puncak Mahameru

Puncak Semeru disebut Mahameru. Meru berarti gunung dalam mitologi Hindu, tempat tinggal para dewa dan makhluk ilahi dan jantung alam semesta. Dari Mahameru, pendaki bisa melihat pemandangan kota Malang di sebelah barat. Di sebelah utara Kalian bisa melihat Gunung Kepolo dan Pegunungan Tengger. Sementara itu, Gunung Argopuro terlihat di pantai timur dan selatan selatan Mahameru. Bukan hanya mereka. Di Mahameru, ledakan asap di Kawah Jonggring Saloko masih aktif. Setiap 15 hingga 30 menit kawah meletuskan batuan vulkanik dan asap putih abu-abu sebelumnya meletus di hutan yang menjulang antara 300 dan 800 meter.

Gimana guys tertarik kan untuk mencoba mendaki Puncak Gunung Mahameru ini, oh iya untuk kalian yang bingung untuk bisa sampai ke Puncak Gunung Mahameru caranya bagaimana,mimin ada solusinya nih agar kalian bisa sampai ke gunung arjuno.

Kalian bisa menggunakan jasa dari travel Malang Surabaya Murah Nahwa Travel yang tentunya dapat mempermudah perjalanan kalian untuk sampai ke kaki gunung arjuno. Tak hanya itu Travel malang surabaya terbaik ini juga menyediakan beberapa paket wisata yang terdapat di daerah malang jawa timur dan juga menyediakan pengantaran bandara dan penjemputan juga loh guys, gimana guys? tentunya perjalanan berlibur kalian dapat diatasi dengan mudah kan?

Oh iya guys mungkin sampai disini dulu yah sedikit informasi yang dapat mimin sampaikan, semoga bermanfaat.

5/5 - (1 vote)