Sejak tahun 1988 Rumah Hantu Darmo sudah tidak berpenghuni. Rumah yang alamat di Jl. Puncak Permai II Nomor 26, Kel. Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya ini mempunyai bermacam versi cerita horor yang tersebar di masyarakat sekitar. Rumah Hantu ini memang sempat menjadi tempat angker yang begitu terkenal di kalangan masyarakat Surabaya. Diceritakan rumah mewah yang sangat luas itu ditempati oleh satu keluarga. Keluarga itu diduga menggunakan pesugihan. Suatu hari, semua anggota keluarga itu meninggal dan dirasa ada yang aneh dengan penyebab kematian mereka.
Seluruh Anggota Keluarga Meninggal
Daftar Isi
Diceritakan, penghuni Rumah Hantu Darmo merupakan keluarga besar yang dikenal sangat kaya raya. Bahkan mereka diceritakan mempunyai kapal pribadi. Berdasarkan cerita yang beredar, keluarga itu mendapatkan kekayaan dari hasil pesugihan.
Dikarena menggunakan pesugihan, maka mereka harus memberi tumbal berupa nyawa manusia di malam-malam tertentu. Awalnya mereka memang nyaris tidak pernah absen untuk memberi tumbal sesuai kesepakatan. Tetapi, lama-kelamaan mereka mulai mengganti tumbal manusia dengan hewan sehingga tidak sesuai kesepakatan.
Baca juga : Hutan Di Banyuwangi Yang Dijuluki Hutan Lord Of The Rings
Si demit pesugihan kemudian memberi peringatan kepada keluarga tersebut. Apabila di malam selanjutnya tidak ada tumbal manusia, maka mereka sekeluarga akan mendapat petaka. Kemudian, demikianlah yang terjadi. Keluarga itu tidak bisa memberi tumbal manusia lagi sehingga akhirnya tewas di tangan pesugihan mereka sendiri.
Suatu ketika, sebagian anggota keluarga itu melakukan perjalanan menggunakan kapal laut, di tengah perjalanan kapal yang mereka gunakan mengalami kecelakaan dan tenggelam secara misterius. Kabarnya sampai saat ini, kapal tersebut tidak ditemukan. Dilain sisi, terdapat 2 orang anggota keluarga yang tidak ikut dalam perjalanan laut itu. Kedua orang itu yaitu 1 bayi dengan 1 pembantu rumah tangga, mereka sempat tinggal beberapa waktu di rumah mewah itu sebelum akhirnya diceritakan meninggal dunia.
Pembunuhan di Malam Satu Suro
Setelah tragedi meninggalnya seluruh anggota keluarga yang mendiami Rumah Hantu Darmo kemudian, sebuah keluarga sempat menyewa rumah mewah itu. Suatu malam, sekelompok perampok membobol serta membunuh semua anggota keluarga itu dengan sadis. Pembunuhan itu digadang-gadang merupakan sebuah kutukan untuk siapapun yang mendiami Rumah Hantu Darmo.
Sejak saat itu, tidak pernah ada lagi yang berani membeli maupun menempati rumah mewah tersebut setelah seluruh anggota keluarga yang mendiami rumah tersebut meninggal dunia. Keberadaan Rumah Hantu Darmo begitu terkenal di kalangan pencinta alam gaib di seluruh Indonesia. Sehingga tempat itu dijadikan objek wisata horor.
Baca juga : Pesona Wisata Waduk Selorejo Batu
Rumah mewah yang memiliki halaman yang sangat luas serta tidak berpenghuni itu habis terbakar pada tahun 1997. Sekarang tinggal puing-puing sisa kebakaran saja.
Diangkat Jadi Film
Cerita mengenai Rumah Hantu Darmo tidak hanya terkenal dikalangan masyarakat Kota Pahlawan, akan tetapi terkenal di seluruh Indonesia. Di tahun 2014, cerita tentang Rumah Hantu Darmo sampai diangkat ke layar lebar. Film yang diberi judul Malam Suro di Rumah Darmo. Di sutradarai oleh Eka, beliau mengklaim filmnya diangkat dari kisah nyata. Alasan diberi judul Malam Suro di Rumah Darmo adalah adanya satu keluarga tenggelam di laut dan pembunuhan yang terjadi pada saat malam suro.
Film Malam Suro di Rumah Darmo menambah daftar genre film horor dalam perfilman Tanah Air. Kisah cerita yang diangkat dalam film tidak jauh berbeda dengan cerita yang tersebar di masyarakat.
Rumah mewah itu adalah sebuah hasil pesugihan dari satu keluarga. Dalam upayanya mendapatkan banyak harta, yaitu terdiri dari rumah, emas, serta benda mewah lain, keluarga tersebut diwajibkan memberikan tumbal manusia serta sesajen sebagai bayarannya. Suatu ketika, keluarga itu berniat berhenti memberikan tumbal manusia dan sesajen. Mereka berencana melarikan diri melalui jalur laut.
Baca juga : The Autenthic Malang Tempo Doeloe
Para dedemit akhirnya menenggelamkan kapal yang digunakan keluarga tersebut sehingga mengakibatkan semua anggota keluarga yang ada dalam perjalanan itu meninggal dunia. Rumah serta semua harta yang dulu dimiliki keluarga kaya raya itu akhirnya diambil alih oleh para dedemit.
Sosok yang Diduga Ahli Waris
Terdapat dua orang yang tidak turut ikut serta dalam perjalanan laut yang menewaskan sebagian besar anggota keluarga kaya raya tersebut, yaitu 1 orang bayi dan seorang pembantu rumah tangga.
Cerita yang beredar, bayi yang sudah tumbuh dewasa itu, diketahui sering datang ke rumah tersebut setiap malam Jumat Kliwon. Orang itu tidak pernah turun dari mobilnya. dia selalu meminta petugas keamanan menabur bunga di kawasan rumah mewah tersebut. sebagian orang meyakini bahwa orang itu adalah sang pewaris rumah.
Jadi tempat wisata dan lokasi mesum anak-anak muda
warga yang mengunjungi Rumah Hantu Darmo datang dengan berbagai motivasi. Terdapat anak-anak SMA yang berkunjung dengan alasan tugas sekolah, ada juga yang berkujung ke Rumah Hantu Darmo sebagai tempat untuk bolos.
Dalam 3 tahun terakhir, Rumah Hantu Darmo sampai dijadikan sebagai spot untuk berfoto. Dikarenakan juga setelah masifnya penggunaan aplikasi TikTok dan YouTube, semakin banyak muda-mudi yang berdatangan untuk sekadar membuat konten video. Selain itu, ada juga kelompok orang yang menjadikan Rumah Hantu Darmo untuk hal-hal yang bersifat supranatural. Termasuk di antaranya merupakan pencari gaman sampai pesugihan.
Baca juga : Pesona Pantai Gatra malang Selatan
Rumah Hantu Darmo mulai dipagar karena banyak masyarakat sekitar yang mengajukan komplain kepada Satpol PP Surabaya. Banyak masyarakat yang mulai geram dengan kelakuan remaja-remaji yang sering menjadikan Rumah Hantu Darmo sebagai tempat maksiat. Puncaknya ketika awal-awal munculnya Covid-19 dan merebak di Indonesia. masyarakat sekitar merasa harus bertindak terhadap Rumah Hantu Darmo agar tidak menjadi tempat berkerumun dan penyebaran COVID-19.