Kampung Warna Warni Malang atau biasa dikenal dengan nama Kampung Jodipan ini merupakan kampung wisata pertama di kota Malang. Seperti namanya, setiap sudut kampung ini dihiasi dengan berbagai warna-warni cerah dan bercahaya sehingga mampu menarik perhatian wisatawan. Tidak hanya dengan lukisan dinding, berbagai kerajinan tangan dan dekorasi juga turut serta meriahkan suasana kampung warna-warni ini. Tempat ini selalu menjadi terfavorit untuk para wisatawan yang ingin berfoto atau sekedar melihat langsung keindahan bekas kampung kumuh. Anda bisa datang ke Kampung Warna Warni dengan menggunakan paket Travel Juanda Malang Murah yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan Wisata.
Sejarah Kampung Warna Warni Malang
Daftar Isi
Pada awalnya, desa ini terletak di DAS yang termasuk dalam kawasan kumuh Malang. Banyak sampah yang kotor di bantaran Kali Brantas karena sering buang sampah sembarangan. Namun, pada tahun 2016, sekelompok mahasiswa pascasarjana komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang memulai sebuah program. Bekerja sama dengan perusahaan cat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, kawasan kumuh desa ini telah diubah menjadi desa warna-warni. Hingga pada tahun 2017, Kampung Warna-Warni Jodipan diresmikan Walikota Malang oleh H. Mochamad Anton. Sejak saat itu, Desa Jodipan berkembang menjadi salah satu tempat wisata favorit di malang.
Perubahan ini juga memiliki dampak yang kuat bagi penduduk sekitar. Tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan, serta pendapatan warga juga meningkat berkat banyaknya wisatawan yang berdatangan. Desa-desa sekitar juga terinspirasi dari keberhasilan Desa Jodipan. Anda bisa menemukan Kampung Biru Arema dan Kampung Tridi yang sangat dekat dengan kampung warna-warni Jodipan. Keunikan kampung warna-warni Jodipan ini sering dijadikan film-film layar lebar bahkan masuk berita nasional. Salah satu contohnya adalah film Yowis Ben yang menggunakan Kampung Warna Warni Malang sebagai lokasi syuting dan serial televisi.
Aktivitas Kampung Warna Warni Malang
Berfoto
Setelah menjadi desa wisata, setiap sisi desa Malang yang berwarna-warni menjadi tempat yang menarik untuk berfoto. Dinding batu, jalan dan tangga desa ini juga bisa memberikan foto yang sangat mempesona. Koridor payung menjadi salah satu spot foto yang wajib didatangi. Susunan payung warna-warni yang menggantung indah di atas jalanan yang membelah desa sangat eksotis.
Hal lain yang tidak kalah menarik adalah koridor topeng. Ada banyak topeng tradisional Jawa yang tergantung di bawah topi para petani. Ini termasuk pemandangan yang benar-benar unik untuk dilihat. Dinding dengan tekstur batu dan warna mencolok juga sering dijadikan wisatawan untuk mendapatkan foto yang bagus. Ketika anda berliburi ke Kampung Warna Warni Malang, Anda akan dijamin mendapatkan banyak foto yang menarik.
Baca juga : 4 Kuliner Sate di Malang yang Membuat Lidah Bergoyang
Jembatan Kaca
Salah satu hal yang bisa anda temukan di desa Jodipan selain keindahan warna warni desa adalah Jembatan Kaca. Jembatan kaca ini menghubungkan desa Tridi dan desa warna-warni Jodipan yang dipisahkan oleh Sungai Brantas. Panjang jembatan ini kurang lebih 25 meter dengan ketinggian kurang lebih 8 meter di atas permukaan Sungai Brantas. Ukuran jembatan kaca ini tidak terlalu besar, hanya bisa menampung dua orang untuk dilewati. Namun dari segi ketahanan tidak perlu khawatir karena jembatan ini mampu menampung 50 orang dengan berat maksimal 250 kg. Material yang digunakan juga untuk jembatan kaca ini adalah baja dan kaca tebal, sehingga sangat kuat dan aman untuk dilewati. Anda bisa berfoto dan melihat pemandangan desa Jodipan yang berwarna-warni dengan sangat jelas dari atas jembatan kaca yang berwarna kuning ini. Area jembatan merupakan pelengkap sempurna untuk perjalanan anda selama berlibur kesini.
Mengunjungi Desa Tetangga
Ada sebuah desa di seberang Sungai Brantas. Namanya Desa Tiridi atau 3D ini diambil dari banyaknya lukisan tiga dimensi yang terdapat di dinding desa tersebut. Anda bisa berfoto dengan gambar-gambar yang menarik seperti di museum 3D Trick art yang biasa terdapat di tempat wisata Malang. Anda akan mendapatkan foto unik seperti T-rex, bunglon, dan lukisan tiga dimensi lainnya.
Selain Desa Tirdi, Desa Jodipan yang penuh dengan warna juga menginspirasi desa-desa sekitarnya untuk melakukan hal yang sama. Kampung tersebut bernama Kampung Biru Arema yang sesuai dengan namanya didominasi oleh warna biru khas tim sepak bola Arema. Anda bisa melihat dengan jelas dua desa warna-warni ini bersebelahan dari jembatan Brantas yang memisahkan kedua desa tersebut. Berjalan-jalan di sekitar kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan hal yang seru bisa anda lakukan.
Tiket Masuk
Wisatawan yang ingin berlibur ke kampung warna-warni Jodipan ini tidak perlu biaya yang mahal. Hanya dengan beberapa ribu rupiah saja, Anda sudah bisa masuk dan melihat keindahan desa ini. Berikut daftar harga tarif tersebut :
Tiket Masuk Rp.3.000
Parkir Motor Rp.2.000
Parkir Mobil Rp.5.000
Harga yang tercantum dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola. Namun, daftar ini bisa anda jadikan sebagai bahan persiapan apabila jika ingin berlibur ke Kampung Warna Warni Malang. Anda juga bisa mengunjungi tempat wisata malang lainnya dengan biaya murah melalui paket wisata Travel Juanda Malang Murah dari Biro Perjalanan Wisata. Melalui paket ini, semua masalah akomodasi bisa teratasi. Anda tinggal memilih destinasi yang ingin dikunjungi dan semuanya akan menjadi lebih mudah.
Baca juga : 4 Cafe Keren di Batu yang Wajib Dikunjungi Oleh Generasi Hits
Lokasi dan Rute Kampung Warna Warni Malang
Kampung Warna-Warni berada di Jln. Ir. H. Juanda No. 9 RT 9 RW 2 Jodipan Blimbing, Kec. Merajalela, Kota Malang. Kawasan ini mudah dijangkau dari beberapa tempat seperti alun-alun dan stasiun Malang Kota Baru, karena terletak di dalam kota. Hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk mencapai Desa Jodipan dari Alun-Alun Kota Malang melalui Jl. Sottorota Gatot. Apabila jika ingin berangkat dari Stasiun Malang Kota Baru hanya membutuhkan waktu 2 menit untuk sampai ke Kampung Warna-Warni Jodipan. Agar tidak bingung, Anda dapat menggunakan Google Maps untuk menunjukkan jalan yang harus dilewati. Anda juga bisa menggunakan jasa sopir rental Malang atau biro perjalanan yang siap mengantar anda langsung ke tempat tujuan.
Jam Operasional Kampung Warna Warni Malang
Jam operasional dibatasi hingga sore hari. Mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00, tujuannya agar aktivitas warga tidak terganggu oleh wisatawan yang datang berlibur. Waktu yang terbaik untuk berkunjung ke desa ini biasanya pada sore hari. Sekitar pukul 15.00 saat matahari sedang tidak terlalu panas. Anda juga bisa mendapatkan pencahayaan terbaik pada saat datang di sore hari. Usahakan juga berkunjung pada saat musim kemarau agar perjalanan anda tidak terganggu oleh mendung atau hujan. Sehingga anda dapat menikmati liburan dengan nyaman dan tenang.