Mencicipi Lezatnya Martabak Terang Bulan Malang

Martabak Terang Bulan Malang merupakan salah satu varian martabak manis yang memiliki ciri khas khusus dan telah menjadi ikon kuliner kota Malang. Berbeda dengan martabak dari daerah lain, versi Malang ini terkenal dengan teksturnya yang lebih tebal, topping yang melimpah, serta cita rasa khas yang menggoda selera. Martabak ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari budaya kuliner yang kaya di Malang.

Sejarah dan Asal-Usul Martabak di Malang

Perjalanan sejarah martabak Terang Bulan di Malang merupakan cerita menarik tentang akulturasi budaya dan perkembangan kuliner lokal. Awal mula kehadiran martabak ini di kota Malang dapat ditelusuri kembali ke era 1970-an, ketika para pedagang dari Bangka dan Jakarta mulai memperkenalkan versi awal martabak manis kepada masyarakat Malang.

Pada masa awal kedatangannya, martabak masih berupa makanan sederhana dengan topping dasar seperti gula dan kacang. Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi proses adaptasi yang menarik di mana martabak mulai menyerap cita rasa dan karakteristik khas Malang. Proses akulturasi ini berlangsung secara alami melalui interaksi antara para pedagang martabak dengan budaya dan selera masyarakat lokal.

Baca juga: 6 Kuliner Khas Batu Malang yang Selalu Jadi Incaran Wisatawan

Beberapa fase penting dalam perkembangan martabak di Malang:

Era 1980-an: Masa Pertumbuhan

Pada periode ini, mulai bermunculan gerai-gerai khusus martabak yang menawarkan variasi rasa lebih beragam. Para pedagang mulai bereksperimen dengan berbagai topping seperti keju dan cokelat, menandai awal mula diversifikasi rasa martabak di Malang. Gerai-gerai ini biasanya masih sederhana, seringkali berupa lapak kecil di pinggir jalan, namun sudah mulai menunjukkan ciri khas tersendiri.

Era 1990-an: Pembentukan Identitas

Ini adalah masa ketika martabak Malang benar-benar mulai menemukan identitas lokalnya. Penggunaan bahan-bahan lokal seperti susu sapi segar dari peternakan sekitar Malang menjadi ciri pembeda. Pada masa ini juga mulai muncul teknik pembuatan khusus yang menghasilkan tekstur khas martabak Malang – tebal, lembut, dengan pinggiran yang renyah. Beberapa gerai legendaris yang masih bertahan hingga sekarang mulai berdiri di era ini.

Era 2000-an: Inovasi dan Modernisasi

Periode ini menandai gelombang inovasi besar-besaran dalam dunia martabak Malang. Muncul berbagai varian rasa baru dan topping yang semakin kreatif, mulai dari buah-buahan lokal hingga bahan-bahan premium. Martabak tidak lagi sekadar makanan jalanan, tetapi mulai diangkat menjadi produk kuliner yang lebih modern dengan kemasan yang lebih baik dan tempat usaha yang lebih representatif.

Era Sekarang: Menjadi Ikon Kuliner

Saat ini, martabak Terang Bulan telah menjadi salah satu oleh-oleh wajib dari Malang. Popularitasnya tidak hanya di kalangan warga lokal, tetapi juga telah menjadi daya tarik wisata kuliner. Banyak pengunjung yang sengaja datang ke Malang untuk mencicipi martabak asli di gerai-gerai terkenal. Beberapa tempat bahkan harus mengantre panjang karena tingginya permintaan.

Proses akulturasi dengan budaya lokal telah menghasilkan karakter khusus martabak Malang yang sulit ditemukan di daerah lain. Penggunaan susu sapi segar dari peternakan lokal memberikan rasa yang lebih kaya dan gurih. Inovasi topping dengan buah-buahan khas Malang seperti apel dan stroberi juga menambah kekhasan martabak Malang. Selain itu, teknik pembuatan yang telah disempurnakan selama puluhan tahun menghasilkan tekstur yang benar-benar unik – lembut di bagian dalam namun renyah di pinggirannya.

Perkembangan martabak di Malang juga tidak lepas dari peran para pengusaha kuliner lokal yang terus berinovasi sambil mempertahankan cita rasa tradisional. Mereka tidak hanya menjaga resep turun-temurun, tetapi juga berhasil mengembangkan martabak menjadi salah satu ikon kuliner Jawa Timur yang paling dikenal.

Ciri Khas Martabak Terang Bulan Malang

Martabak Terang Bulan Malang memiliki beberapa ciri khas yang dapat membedakannya dari martabak daerah lain:

1. Tekstur dan Bentuk

• Ketebalan mencapai 3-4 cm, memberikan sensasi kenyal saat digigit.
• Pinggiran renyah berwarna kecokelatan, menambah kelezatan.
• Bentuk bulat sempurna dengan diameter sekitar 20-25 cm, ideal untuk dibagi.

2. Rasa dan Bahan

• Menggunakan mentega asli bukan margarin, memberikan rasa yang lebih kaya.
• Rasa susu yang lebih kuat, berkat penggunaan susu segar.
• Topping lebih beragam dan melimpah, dari cokelat hingga buah-buahan.
• Kombinasi rasa manis dan gurih menciptakan rasa yang sulit dilupakan

3. Cara Penyajian

• Biasanya dipotong menjadi bagian-bagian besar, cocok untuk dinikmati bersama.
• Dibungkus dengan daun pisang atau kertas khusus, menambah aroma dan rasa.
• Topping sering disajikan terpisah untuk ditambahkan sendiri, memberikan kebebasan kepada pelanggan.

4. Variasi Khas Malang

• Martabak durian dengan durian lokal yang terkenal.
• Varian keju dengan keju khas Jawa Timur yang melimpah.
• Kombinasi unik seperti coklat-keju-pisang yang menggoda.
• Inovasi rasa modern seperti red velvet dan matcha yang menarik perhatian generasi muda.

5. Harga dan Porsi

• Harga relatif terjangkau mulai Rp25.000, membuatnya dapat diakses oleh semua kalangan.
• Porsi cukup besar untuk 2-3 orang, ideal untuk berbagi.
• Topping diberikan dalam jumlah yang sangat generous, menjadikan setiap gigitan lebih memuaskan.

Baca juga: 10 Rekomendasi Wisata Kuliner Malang yang Viral dan Legendaris

Tempat Terbaik untuk Menikmati Martabak Terang Bulan di Malang

Malang memiliki beberapa tempat legendaris yang wajib dikunjungi para pecinta martabak. Berikut Rekomendasi toko martabak terpopuler:

1. Martabak 65

• Lokasi: Jl. Kertoasri, Klojen
• Spesialisasi: Martabak premium dengan tekstur super lembut.
• Signature: Red Velvet Cheese dan Oreo Crunch.
• Jam Buka: 15.00-22.00 WIB.

2. Martabak Bangka Sudi Mampir

• Lokasi: Jl. Danau Bratan, Sawojajar.
• Keunikan: Resep otentik Bangka dengan pinggiran extra crispy.
• Favorit: Special Keju Kacang.
• Harga: Rp30.000-Rp50.000.

3. Martabak Boss

• Lokasi: Jl. Soekarno-Hatta.
• Konsep: Inovasi rasa kekinian.

4. Terang Bulan Minang

• Lokasi: Jl. Bandung.
• Spesial: Martabak durian dengan daging asli.
• Jam Operasional: 16.00-22.00 WIB.

Review Martabak Berdasarkan Rasa dan Harga

1. Martabak Klasik (Cokelat Keju)

• Harga: Rp25.000-Rp35.000.
• Review:
  • Martabak 65: Keju parut tebal dengan cokelat lumer, rasa seimbang.
  • Bangka Sudi Mampir: Lebih gurih dengan keju khas Bangka.

2. Varian Kekinian (Red Velvet)

• Harga: Rp40.000-Rp60.000.
• Review:
  • Martabak Boss: Cream cheese lembut dengan adonan merah velvet yang moist.
  • Martabak 65: Topping white chocolate yang melimpah.

3. Martabak Durian

• Harga: Rp50.000-Rp75.000.
• Review:
  • Terang Bulan Minang: Varian rasa durian lokal asli dengan aroma kuat dan tekstur creamy.

Perbandingan Harga

• Termurah: Martabak Asli Bangka 28 (mulai Rp25.000).
• Premium: Martabak 65 (varian spesial hingga Rp65.000).

Variasi dan Jenis Martabak Terang Bulan Malang

Martabak Terang Bulan di Malang menawarkan beragam pilihan rasa yang bisa dibagi menjadi dua kategori utama:

1. Rasa Tradisional (Legendaris)

• Cokelat Keju: Perpaduan klasik cokelat leleh dan keju parut.
• Kacang Susu: Kacang tanah sangrai dengan susu kental manis.
• Srikaya Pisang: Selai srikaya dan pisang segar.
• Keju Susu: Keju meleleh dengan susu kental manis.

Ciri khas:

• Menggunakan bahan dasar tradisional.
• Rasa yang sudah teruji puluhan tahun.
• Harga lebih terjangkau (Rp20.000-Rp35.000).

2. Rasa Inovatif (Kekinian)

• Red Velvet: Adonan merah dengan cream cheese.
• Matcha Green Tea: Teh hijau premium dengan topping mochi.
• Nutella Banana: Cokelat hazelnut dengan pisang.
• Taro Cheese: Umbi taro dengan keju.

Keunikan:

• Kombinasi rasa modern.
• Penyajian instagramable.
• Harga premium (Rp35.000-Rp65.000).

Pilihan Topping yang Disukai

• Topping Wajib:

• Keju: Biasanya keju cheddar parut atau quick melt.
• Cokelat: Susu cokelat, meses atau lelehan dark chocolate.
• Kacang: Kacang tanah sangrai cincang kasar.

• Topping Premium:

• Buah Segar: Pisang, stroberi, atau mangga.
• Spread: Selai red velvet, nutella, atau salted caramel.
• Crunchy: Almond slice, granola, atau biskuit oreo.

Kombinasi Favorit

1. “Special Malang” (Keju + Cokelat + Kacang + Susu).
2. “Green Fantasy” (Matcha + White Chocolate + Mochi).
3. “Durian Lover” (Durian + Keju + Susu).

Tips Memilih Topping

• Untuk pertama kali, coba yang klasik dulu.
• Pilih 2-3 topping saja agar rasa tidak bertabrakan.
• Mintalah topping ekstra di samping jika takut terlalu manis.

Dengan variasi yang begitu kaya, martabak Malang menawarkan pengalaman berbeda di setiap gigitan, mulai dari yang nostalgik hingga yang benar-benar baru dan mengejutkan!

Baca juga: Mengenal Kuliner Legendaris Malang: Rujak Cingur Malang

Cara Membuat Martabak Terang Bulan Khas Malang di Rumah

Jika kamu ingin mencoba membuat martabak terang bulan khas Malang di rumah, berikut adalah resep yang bisa diikuti.

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

Untuk adonan (1 loyang diameter 22 cm):

• 250g tepung terigu protein sedang.
• 2 sdm tepung maizena.
• 1 butir telur.
• 400ml susu cair.
• 50g gula pasir.
• 1/2 sdt ragi instan.
• 1/2 sdt baking powder.
• 1/2 sdt soda kue.
• 1/2 sdt garam.
• 2 sdm margarin (lelehkan).

Topping (pilihan):

• Keju cheddar parut.
• Cokelat meses.
• Kacang tanah sangrai cincang.
• Susu kental manis.
• Margarin untuk olesan.

Langkah-Langkah Pembuatan

1. Membuat Adonan:

• Campur tepung terigu, baking powder, maizena, ragi, gula, soda kue, dan garam.
• Tambahkan telur dan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga licin.
• Diamkan adonan sampai mneggembang selama 1 jam dan tutup dengan kain bersih.
• Setelah mengembang, tambahkan margarin leleh, aduk rata.

2. Memasak:

• Panaskan wajan martabak menggunakan api kecil.
• Tuang adonan, biarkan terbentuk pori-pori.
• Taburi gula pasir secukupnya di permukaan.
• Tutup wajan hingga matang (sekitar 5-7 menit).

3. Menyajikan:

• Olesi permukaan dengan margarin.
• Beri topping sesuai selera.
• Lipat martabak, potong sesuai selera.

Tips dan Trik Agar Martabak Sempurna

1. Tekstur Empuk:

• Gunakan perbandingan susu dan tepung dengan tepat.
• Jangan terlalu mengaduk adonan setelah mengembang.

2. Pori-Pori Besar:

• Pastikan ragi masih aktif.
• Biarkan adonan benar-benar mengembang sempurna.

3. Pinggiran Renyah:

• Tambahkan sedikit tepung maizena.
• Beri margarin cukup di pinggiran saat memasak.

4. Topping Lezat:

• Olesi adonan yang masih panas dengan margarin agar topping bisa meleleh dengan sempurna.
• Untuk keju, gunakan quick melt dan cheddar campuran.

5. Penyimpanan:

• Jika ingin disimpan, jangan beri topping dulu.
• Panaskan kembali dengan teflon sebelum disajikan.

Kenapa Martabak Terang Bulan Malang Begitu Digemari?

Kombinasi rasa yang menggugah selera menjadi daya tarik utama martabak Terang Bulan Malang. Beberapa alasan mengapa martabak ini begitu digemari adalah:

1. Manis-Gurih yang Seimbang:

• Keju parut yang gurih dipadu susu kental manis menciptakan rasa yang harmonis.
• Kacang tanah sangrai memberi sentuhan garing dan gurih.

2. Tekstur Multidimensi:

• Bagian tengah yang lembut seperti sponge cake.
• Pinggiran renyah seperti karamel.
• Topping yang memberikan variasi tekstur.

3. Inovasi Rasa Tanpa Hilang Keaslian:

• Varian tradisional (cokelat-keju) tetap dipertahankan.
• Kreasi baru (red velvet, matcha) dikembangkan dengan tetap menjaga ciri khas Malang.

4. Penggunaan Bahan Premium:

• Susu segar dari peternakan local yang penuh cita rasa.
• Martabak menjadi lebih lezat biasanya menggunakan mentega bukan margarin.
• Topping berkualitas dengan takaran royal, membuat setiap gigitan lebih memuaskan.

Tradisi Kuliner di Malang

Beberapa aspek yang mendukung tradisi kuliner ini adalah:

1. Kebiasaan Makan Malam:

• Martabak menjadi camilan wajib selepas makan malam, sering dinikmati bersama keluarga atau teman.
• Gerai-gerai buka hingga larut malam (jam 10-11 malam), menjadikannya pilihan yang tepat untuk camilan malam.

2. Wisata Kuliner yang Terorganisir:

• Kawasan khusus jajanan malam seperti di Jl. Semeru menjadi tempat berkumpulnya para pecinta kuliner.
• Budaya “nongkrong” sambil menikmati martabak menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Malang.

3. Nilai Nostalgia:

• Banyak gerai yang sudah berdiri puluhan tahun, menjadi bagian dari kenangan masyarakat.
• Martabak ini memiliki resep turun-temurun dari generasi ke generasi yang memiliki nilai sentimental.

4. Keterjangkauan Harga:

• Porsi besar dengan harga terjangkau (Rp20.000-Rp50.000) membuat martabak dapat dinikmati oleh semua kalangan.
• Menjadi pilihan yang ekonomis untuk keluarga atau kelompok.

5. Identitas Kota:

• Sering dijadikan simbol keramahan kuliner Malang, mencerminkan keunikan dan kekayaan budaya lokal.

Dengan semua keunikan dan daya tarik yang dimiliki, tidak heran jika martabak terang bulan Malang menjadi salah satu kuliner yang paling dicari dan digemari oleh banyak orang. Setiap gigitan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, menjadikannya sebagai salah satu ikon kuliner yang patut dicoba saat berkunjung ke Malang.

Kalau kamu berangkat dari Surabaya dan ingin perjalanan ke Malang yang praktis dan nyaman, kamu bisa menggunakan layanan dari nahwatravel.co.id. Nahwa Travel siap mengantarmu dari Surabaya ke Malang dengan layanan travel Surabaya Malang terbaik, armada nyaman, dan jadwal yang fleksibel.