Kalau kamu baru pertama kali dengar nama “rujak cingur”, mungkin reaksinya akan campur aduk penasaran, geli, dan tertantang. Tapi jangan buru-buru ilfeel dulu! Rujak cingur malang adalah sajian kuliner khas Jawa Timur yang unik dan punya rasa yang sulit ditandingi. Kata “cingur” sendiri dalam bahasa Jawa berarti “mulut”, dan merujuk pada irisan moncong sapi yang direbus hingga empuk lalu disajikan bersama aneka sayuran dan bumbu petis khas.
Rujak cingur bukan sekadar makanan, tapi bagian dari identitas budaya kuliner Jawa Timur, terutama Malang dan Surabaya. Di kota Malang sendiri, rujak cingur jadi salah satu sajian yang bisa kamu temui di banyak sudut kota dari kaki lima hingga warung legendaris yang sudah puluhan tahun berdiri. Cita rasanya yang kaya, dari gurihnya petis, segarnya sayuran, hingga tekstur kenyal cingurnya, menjadikan rujak cingur punya tempat tersendiri di hati masyarakat Malang.
Yang menarik, banyak warga Malang bangga dengan versi rujak cingur mereka yang dikenal lebih balance rasa dan bumbunya yang medok. Jadi jangan heran kalau kamu dengar banyak yang bilang, “Rujak cingur Malang itu beda!” Versi khas Malang punya karakter yang lebih soft tapi tetap kuat di rasa. Tekstur cingurnya lebih empuk dan aromanya tidak menyengat. Dibayangkan saja sudah menggiurkan dan menggugah selera bukan? Yuk Simak lebih lanjut tentang Kuliner Legendaris satu ini.
Sejarah dan Asal Usul Rujak Cingur
Daftar Isi

Kuliner yang berasal dari Surabaya ini memiliki nama “rujak cingur” berasal dari dua kata: “rujak” yang mengacu pada campuran buah dan sayur dengan sambal, dan “cingur” yang berarti mulut sapi lebih tepatnya bagian moncong yang direbus hingga empuk. Meskipun terdengar ekstrem, kombinasi ini justru menghasilkan rasa yang luar biasa khas dan kaya tradisi. Seiring berjalannya waktu, kuliner rujak cingur ini terus menyebar luas dan menjadi makanan masyarakat lokal yang bisa kamu ditemukan di berbagai kota di Jawa Timur, termasuk Kota Malang.
Malang sendiri punya versi rujak cingur yang berbeda dari Surabaya. Jika di Surabaya bumbunya lebih tajam dan petisnya sangat kuat, maka di Malang cenderung lebih seimbang antara manis, gurih, dan pedas. Karakter bumbunya lebih lembut namun tetap kaya, membuat banyak orang jatuh cinta dengan versi Malang. Rujak Cingur Mentawai yang masih konsisten menyajikan rasa khas turun – temurun hingga saat ini, dan tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1969.
Berdiri di kawasan Jalan Mentawai, warung ini telah menjadi bagian dari kenangan kuliner warga Malang lintas generasi. Resep lawas yang dipertahankan, penggunaan bahan berkualitas, dan pelayanan yang ramah menjadikan Rujak Cingur Mentawai bukan hanya tempat makan biasa, melainkan juga simbol kuliner bersejarah di kota apel ini.
Baca juga: Rekomendasi 7 Wisata Kuliner Selama Perjalanan Malang ke Surabaya
Intip Bahan dan Khas dari Cita Rasa Rujak Cingur
Keunikan rujak cingur ada pada campuran bahan-bahannya yang tidak biasa namun harmonis di lidah. Dalam satu piring rujak, kamu bisa menemukan berbagai elemen:
- Sayuran rebus seperti kangkung dan taoge
- Irisan timun
- Tahu-tempe goreng
- Lontong
- Cingur sapi
- Bumbu petis
Bumbu rujak cingur tidak seperti sambal biasa. Ia terdiri dari petis udang berkualitas, kacang tanah goreng yang ditumbuk, bawang putih, cabai rawit, gula merah, garam, dan air asam jawa atau jeruk limau. Semua bahan ini diulek secara tradisional hingga menyatu menjadi saus hitam yang harum dan menggoda. Di tempat legendaris seperti Rujak Cingur Mentawai, bumbunya selalu dibuat baru setiap hari dengan teknik turun – temurun yang konsisten dan tidak pernah berubah dari waktu ke waktu.
Sensasi rasa dari rujak cingur sangat kompleks: manis dari gula, gurih dari petis dan kacang, pedas dari cabai, dan segar dari jeruk limau. Teksturnya pun beragam kenyal, lembut, renyah, dan empuk semua hadir dalam satu piring. Inilah yang membuat rujak cingur tidak hanya mengenyangkan tapi juga memberikan pengalaman kuliner yang lengkap dan tak terlupakan.
Keunikan Rujak Cingur Mentawai, Malang
Rujak Cingur Mentawai yang berada di Kota Malang ini bukan cuma terkenal karena rasanya yang enak, tapi karena tempat makan atau warungnya ini punya sejarah dan vibes lokal yang khas. Tempatnya memang sederhana, tapi selalu ramai pengunjung, dari yang tua sampai anak muda. Hal ini jadi bukti bahwa rasa memang nggak pernah bohong!
Jalan Menuju Lokasi Rujak Cingur Mentawai

Terletak di Jalan Mentawai, kawasan yang mudah dijangkau dari pusat kota Malang, warung ini jadi pilihan favorit banyak orang. Kamu bisa ke sana naik kendaraan pribadi, ojol, atau bahkan sambil jalan kaki kalau lagi stay di sekitar Alun-Alun Malang. Nggak butuh effort besar buat nemuin spot legendaris ini. Lokasinya juga dekat dengan beberapa objek wisata kota seperti Ijen Boulevard dan Taman Rekreasi Kota, jadi bisa sekalian jalan-jalan sore sambil kulineran.
Meski tempatnya sederhana, justru itulah daya tariknya. Warung ini menyuguhkan atmosfer yang hangat dan bersahabat, seolah mengajak kita kembali ke suasana Malang tempo dulu. Makan di sini bukan hanya soal kenyang, tapi juga soal pengalaman yang menyenangkan.
Mengapa Rujak Cingur Mentawai Terkenal?
Rujak Cingur Mentawai ini tentunya punya keunikan yaitu di racikan yang super medok dari bumbunya yang berwarna pekat dan memiliki rasa gurih. Cingurnya juga diproses dengan baik sehingga empuk, nggak amis, dan bumbunya meresap. Banyak pelanggan bilang kalau rasa di sini itu bikin kangen dan nggak bisa ditiru di tempat lain. Bahkan ada yang menyebut, “Ini satu-satunya rujak cingur yang bikin aku rela antre panjang.”
Salah satu rahasia dari kelezatan rujak cingur di sini adalah penggunaan petis udang asli berkualitas tinggi yang dimasak dengan takaran yang pas. Tak hanya itu, sambal kacangnya juga dibuat dari bahan segar dan langsung diulek saat dipesan, sehingga rasanya lebih segar dan nendang. Duet yang nikmat antara petis, kacang, dan bumbu – bumbu pelengkap lainnya menciptakan cita rasa yang khas serta kompleks dan bikin pengen nambah lagi. Ditambah dengan lontong hangat, irisan tahu-tempe goreng, dan sayuran segar satu piring rujak ini benar-benar juara!
Pengalaman Kuliner di Malang
Menjelajah kuliner Malang tuh rasanya seperti membuka harta karun rasa—selalu ada kejutan di tiap sudut kota. Kalo lagi mampir ke Malang, jangan lupa buat mampir ke Rujak Cingur Mentawai karena tempat ini salah satu kuliner legend di Malang yang wajib banget kamu samperin dan cicipi.
Tips Menikmati Rujak Cingur dengan Nikmat
Biar pengalaman makan makin maksimal, kamu bisa pesan tingkat kepedasan sesuai selera. Rujak ini juga cocok dinikmati bareng kerupuk udang atau kerupuk puli biar sensasi kriuknya makin mantap. Kalau kamu baru pertama kali coba, disarankan makan langsung di tempat biar masih fresh dan panas. Suasana makan di warung dengan keramahan penjual dan aroma bumbu yang menggoda bikin pengalaman makan jadi makin berkesan.
Selain itu, waktu terbaik menikmati rujak cingur adalah saat siang atau sore hari. Kombinasi rasa gurih-pedas-manis dalam satu piring rujak bisa jadi mood booster yang pas. Dan jangan lupa sedia tisu ya, karena rujak cingur di sini bisa bikin kamu keringetan bahagia!
Baca juga: Wajib Coba! 14 Makanan Khas Surabaya dan Malang Paling Ikonik
Review dan Testimoni Pelanggan

Reputasi Rujak Cingur Mentawai dibangun dari rasa dan pelayanan yang konsisten dari masa ke masa. Banyak yang jadi pelanggan setia, bahkan lintas generasi.
Testimoni dari Pecinta Kuliner Lokal
Warga lokal banyak yang bilang, “Kalau rindu rasa rumah, datang aja ke Rujak Cingur Mentawai.” Rasa bumbunya khas banget, bikin nostalgia ke masa kecil. Bahkan ada pelanggan yang mengaku sudah langganan sejak kecil hingga kini mengajak anak cucunya ikut merasakan cita rasa yang sama.
Nggak sedikit juga pecinta kuliner yang menilai bahwa rujak cingur ini adalah standar emas bagi rujak cingur di Malang. Kalau tempat lain bikin versi beda-beda, Rujak Cingur Mentawai tetap konsisten dengan keasliannya. Inilah yang membuatnya bertahan lama di tengah gempuran makanan modern.
Apa Kata Wisatawan tentang Rujak Cingur Mentawai?
Buat para wisatawan, rujak cingur ini sering jadi pengalaman kuliner yang mind-blowing. Banyak yang awalnya ragu, tapi begitu nyoba langsung bilang “Wah, ini enak banget sih, beda dari yang lain!” Beberapa bahkan sudah jadi langganan kalau berkunjung ke Kota Malang. Banyak juga food blogger dan content creator yang merekomendasikan tempat ini sebagai hidden gem wajib coba di kota apel.
Wisatawan luar kota maupun mancanegara biasanya penasaran karena namanya unik, dan setelah mencoba, mereka memberikan review positif di media sosial atau platform review kuliner. Hal ini membuat eksistensi Rujak Cingur Mentawai makin meluas dan dikenal lebih luas, menjadikannya ikon kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat berada di Malang.
Rujak Cingur telah membuktikan bahwa makanan ini merupakan kuliner legendaris yang tak lekang oleh waktu di Kota Malang. Dibayangkan di pikiran saja sudah terbayang bagaimana menggugah seleranya makanan ini. Dengan perpaduan rasa yang kaya, tekstur bahan yang beragam, dan racikan bumbu petis yang medok serta khas, rujak cingur ini bukan hanya sekadar makanan tapi juga bagian dari identitas dan nostalgia masyarakat setempat.
Nah, kalau kamu pengen eksplorasi kuliner legendaris sambil keliling kota Malang, kamu bisa menggunakan layanan dari Nahwa Travel Surabaya. Nahwa Travel siap mengantarmu dari Malang ke Juanda Surabaya dengan layanan travel Juanda Malang murah, armada nyaman, dan jadwal yang fleksibel.