Kalau kamu sedang mencari tempat wisata yang seru sekaligus mendidik, wisata pertanian organik untuk pelajar bisa jadi pilihan tepat. Jenis wisata ini mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat dunia pertanian, belajar menanam dan memetik buah, hingga memahami pentingnya menjaga alam.
Beberapa daerah di Jawa Timur punya destinasi pertanian yang cocok untuk kegiatan belajar luar ruangan bagi pelajar. Berikut enam di antaranya yang paling menarik!
5 Tempat Wisata Pertanian Organik untuk Pelajar, Cocok untuk Study Tour
Daftar Isi
Kebun Strawberry Kusuma Agrowisata
Kusuma Agrowisata di Batu adalah destinasi populer untuk wisata pertanian organik untuk pelajar. Tiket masuknya sekitar Rp25.000 per orang.
Area kebunnya sangat luas, dan kalau kamu datang pada musim yang tepat, saat banyak stroberi matang, kamu bisa merasakan sensasi memetik buah langsung dari pohonnya.
Tapi, kalau sedang bukan musim panen stroberi, kamu tetap bisa memetik buah lain, seperti jeruk, jambu biji, apel, atau bahkan buah naga. Menariknya, di sini juga tersedia wahana permainan air yang bisa kamu nikmati bersama keluarga.
Tempat ini cocok untuk anak maupun dewasa karena memadukan konsep rekreasi dan edukasi. Jadi, selain belajar tentang tanaman buah, kamu juga bisa bersantai menikmati udara sejuk khas Batu.
Berboombat Kebun Jeruk
Berboombat dikenal sebagai kebun jeruk organik yang menawarkan pengalaman memetik buah langsung dari pohon. Tapi bukan hanya jeruk, di sini kamu juga bisa menemukan kebun alpukat yang dikelola dengan cara alami tanpa bahan kimia.
Kegiatan seperti belajar mengenal jenis jeruk dan alpukat, cara perawatan tanaman, hingga praktik panen secara langsung menjadi daya tarik utama bagi pelajar. Pemandangan kebun yang hijau dan tertata rapi membuat suasana belajar terasa menyenangkan.
Mandiri Apple Picking Tourism
Kalau kamu ingin pengalaman petik apel yang berkesan, Mandiri Apple Picking Tourism bisa jadi destinasi wajib. Dari kantor utama, kamu akan diantar menuju lokasi kebun apel sejauh sekitar 1,5 km. Setibanya di sana, kamu cukup membayar tiket masuk Rp25.000 per orang.
Sebelum mulai memetik, pengunjung akan diberi penjelasan tentang jenis-jenis apel dan aturan selama di kebun. Kamu juga akan dipinjami caping dan keranjang untuk memetik apel sendiri. Walau kebunnya tidak terlalu luas, pengalaman memetik buah langsung dari pohonnya sangat menyenangkan.
Apel hasil petikan bisa kamu beli per kilogram, rasanya manis dan ukurannya lebih besar. Selain apel segar, tersedia juga produk olahan seperti keripik apel dan cuka apel. Tempat ini cocok banget untuk pelajar yang ingin tahu proses pertanian apel secara organik.
Agro Rakyat Apple Picking Tourism
Masih di kawasan Batu, Agro Rakyat Apple Picking Tourism menawarkan pengalaman yang lebih luas dan menantang. Tiket masuknya Rp30.000 per orang, sementara harga apel segar di lokasi sekitar Rp40.000 per kilogram.
Untuk menuju kebun, kamu harus berjalan kaki sekitar 300 meter dari area parkir melewati jalan setapak di antara kebun sayur, apel, dan perbukitan yang hijau.
Pemandangannya luar biasa indah, benar-benar suasana alam yang menenangkan. Di sini, kamu bisa melihat langsung sistem pertanian organik yang diterapkan petani lokal.
Pelajar akan diajak memahami bagaimana menjaga kualitas tanah dan tanaman tanpa pestisida berbahaya. Selain itu, kamu juga bisa belajar mengenali perbedaan jenis apel dan proses panennya secara langsung.
Kebun Hidroponik Surabaya JawaRa Farm
Kalau kamu ingin mengenal pertanian modern, Kebun Hidroponik Surabaya JawaRa Farm wajib masuk daftar kunjunganmu. Di sini, kamu akan belajar tentang sistem hidroponik, menanam tanaman tanpa tanah, hanya menggunakan air dan nutrisi alami.
JawaRa Farm dikenal sebagai salah satu kebun hidroponik di Surabaya yang banyak menanam pokcoy. Kalau kamu sedang mencari pokcoy segar untuk konsumsi sendiri, ownernya sangat ramah dan siap memberi penjelasan tentang proses penanaman.
Kamu juga akan mendapat berbagai referensi tanaman hidroponik lain yang bisa dijadikan bahan jus sehat. Kunjungan ke kebun ini cocok untuk pelajar yang tertarik dengan teknologi pertanian masa depan dan gaya hidup sehat berbasis pangan organik.
