Mitos Candi Badut Di Kota Malang

Candi Badut Malang – Mitos Candi Badut merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa anda kunjungi di Malang. Bentuknya tidak terlalu besar tetapi memiliki ciri yang sangat khas, tidak seperti Candi Borobudur dan Prambanan. Meski begitu, anda tetap bisa belajar dan menikmati keindahan warisan budaya candi ini. Karena ada banyak hal mulai dari sejarah sampai keindahan alam yang bisa anda temukan di Candi Badut ini. Anda bisa mengunjungi candi ini menggunakan paket wisata Travel Juanda Malang yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan Wisata.

Mitos Candi Badut

Sejarah Candi Badut Malang

Candi Badut merupakan candi bergaya Hindu yang sudah ada sejak pada abad ke 7 Masehi, peninggalan kerajaan Kanjuruhan. Candi di malang ini dibangun pada tahun 760 Masehi. atau 682 Saka oleh Raja Gajayana untuk menghormati Resi Agastya. Nama Badut sendiri di ambil menurut berbagai sumber dari sifat jenaka Raja Gajayana. Sifat ini terlihat dari nama depan Raja Gajayana, atau Liswa, yang berarti anak yang jenaka. Dari sifat Prabu Gajayana yang suka bercanda seperti badut, makanya candi ini disebut Candi Badut. Namun, ada sumber lain yang bilang nama badut ini diambil dari pohon badut, sejenis pohon nangka yang ditemukan di sekitar candi.

Baca juga : Pesona Keindahan Coban Putri

Ada juga yang berpendapat bahwa penamaan candi Badut mengikuti makna penamaan candi Mendut. Badut berasal dari kata Badyut yang berarti “cahaya bintang Agastya”, seperti halnya Mendut atau Mendyut yang berarti “sinar cahaya Agastya”. Candi ini pertama kali ditemukan kembali oleh E.W. Maurenbrecher sekitar pada tahun 1921 yang berupa gundukan tanah dan reruntuhan. Setelah itu pemugaran pertama pada tahun 1925 hingga 1927 di bawah pengawasan B.Dee Han.

Selama pemugaran dan penggalian, hanya sisi kanan candi yang masih berdiri dan sisanya runtuh. Batu-batu penyusun candi dikumpulkan kemudian disusun untuk menata kembali bentuk candi seperti semula. Sayangnya, atap candi tidak bisa dibangun, sehingga terlihat seperti lubang tanpa atap. Tetapi, nilai sejarah candi ini tidak diminimalisir dan anda tetap bisa mempelajarinya secara langsung di tempat.

Mitos Candi Badut
Mitos Candi Badut

Arsitektur Candi Badut Malang

Secara keseluruhan luas candi ini mencapai 2808 meter persegi, namun bangunan candi induk hanya menempati areal yang kecil. Candi ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 17,27 meter, lebar 14,04 meter dan tinggi kurang lebih 8 meter. Batu andesit ini merupakan bahan utama pembangunan candi. Setiap batu dibuat simetris, termasuk relief dan ukiran di seluruh bagian candi.  Bangunan Candi Badut terbagi menjadi 3 bagian yaitu kaki, badan dan atap. Biasanya, arsitektur candi ini lebih mirip dengan candi-candi Jawa Tengah seperti Candi Arjuna di Wonosobo. Pintu utama yang menuju ke dalam candi menghadap ke barat seperti Candi Kidal Malang. Ciri utama candi ini adalah ukiran kalamakara yang tidak memiliki rahang bawah seperti candi-candi di Jawa Tengah.

Struktur Bangunan Candi Badut

Kaki Candi Badut berbentuk persegi panjang dan dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan. Untuk alasnya sendiri ada yang memiliki tinggi 30cm, 40cm dan 20cm sehingga tembok alasnya cukup tinggi. Di sisi barat terdapat tangga selebar 1,8 meter menuju serambi badan candi. Ada delapan tangga berdinding di kiri dan kanan dengan ukuran ujung melengkung. Sampai ke badan candi anda akan disambut dengan Kalamakara yang terletak di atas pintu masuk candi. Gerbang ini juga dihiasi dengan ukiran naga yang kepalanya di kiri dan ekor di kanan. Di sebelah kanan dan kiri pintu masuk terdapat relung tempat arca diletakkan. Namun patung tersebut sudah hilang dan disimpan dengan aman di tempat lain.

Baca juga : Sejarah Museum Brawijaya

Di sisi utara anda bisa melihat patung Dewi Durga sedangkan di sisi selatan terdapat patung Agastya. Sayangnya, patung di sisi timur telah menghilang dan tidak dapat dikembalikan ke posisi semula. seperti di pintu masuk utama, di atas ada patung-patung di sisi sebelah utara, timur dan selatan ditambah hiasan dengan kalamakara dan naga. Saat memasuki candi anda dapat melihat patung lingga yoni di tengahnya. Pada dinding bagian dalam candi ini juga terdapat relung-relung kosong tempat arca-arca diletakkan. Anda dapat dengan jelas melihat langit biru yang sebenarnya memiliki filosofi surga para dewa.

candi badut Malang

Aktivitas Seru Candi Badut

Selain untuk belajar tentang budaya dan sejarah, destinasi wisata ini juga menjadi tempat yang tepat untuk kegiatan rekreasi anda selama liburan. Suasana di sekitar pura yang masih asri dengan taman dan pepohonan yang hijau sangat nyaman untuk relaksasi anda dari kehidupan sehari-hari yang melelahkan. Aktivitas seperti berfoto juga menjadi hal wajib yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Bentuk bangunan candi mempunyai latar belakang yang unik untuk fotografi dan diunggah ke social media. Bahkan tempat ini menjadi lokasi kontes atau pemotretan prewedding. Anda bisa mendapatkan foto-foto epik dengan bermain konsep pencahayaan dan fotografi yang menarik dan unik.

Tiket Masuk

Untuk memasuki kawasan Candi Badut, Anda tidak perlu membayar biaya yang mahal. Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas yang ada dengan biaya yang terjangkau murah, berikut daftar harga tarif tersebut:

  • Tiket Masuk Rp.10.000
  • Parkir Motor Rp.3.000
  • Parkir Mobil Rp.5,000

Harga yang tercantum dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola. Namun, daftar ini dapat anda gunakan sebagai bahan persiapan dan perkiraan biaya apabila jika anda berencana untuk berlibur ke Candi Badut. Anda juga bisa mengunjungi tempat wisata di Malang lainnya dengan biaya lebih murah menggunakan paket wisata Travel Juanda Malang Murah dari Biro Perjalanan Wisata. Paket ini akan mengurus seluruh akomodasi liburan anda sehingga dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga selama liburan.

Lokasi dan Rute

Candi Badut berada di Jl.Candi 5D, Dusun Badut, Desa Karang Widoro, Kecamatan Dau, Kota Malang. Lokasinya dekat dengan tempat wisata lainnya, seperti Wisata Bukit Dieng. Jarak Candi Badut dari pusat Kota Malang sekitar 6 km dengan memakan waktu tempuh sekitar 12 menit. Akses menuju pura ini juga cukup mudah, Anda bisa memilih menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Untuk jalur terbaik bisa menggunakan Google Maps yang menunjukkan jalan dari titik anda berada. Anda juga bisa menggunakan jasa sopir Rental Malang atau biro perjalanan wisata yang siap mengantar anda langsung ke tempat tujuan.

Baca juga : Air Terjun Pahlawan Malang Coban Jahe

Jam Operasional 

Apabila anda ingin berlibur ke Candi Badut, Anda bisa datang pada jam buka mulai pukul 07:00 sampai 16:00 buka setiap hari, anda bisa datang di waktu luang untuk berkunjung ke wisata ini. Disarankan untuk datang pada pagi atau sore hari karena anda bisa mendapatkan suasana yang sempurna untuk menikmati keindahan Candi Badut.

Saat itu matahari tidak terlalu panas, jadi anda bisa bebas dengan jalan-jalan dan berfoto-foto disekitar Candi Badut. Usahakan juga berkunjung pada saat musim kemarau agar terhindar hujan atau cuaca mendung. Sehingga liburan Anda bisa berlangsung dengan tenang, seru dan menyenangkan.