Mengenali Lebih Dekat Kota Malang

Kota Malang

Kota Malang

Malang sebelumnya merupakan sebuah kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, yang dimana pada saat itu dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Raja Gajayana. Pada tahun 1880an rumah-rumah yang ada di sebelah barat dibangun dan saat itu juga kota didirikan . Saat itu pada tanggal 2 Maret 1947 Pemerintahan Republik Indonesia kembali menyinggahi Kota Malang.

Hingga pada saat ini akhirnya bernama Kota Malang yang dimana kota ini terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Malang sendiri merupakan kota terbesar ke 2 setelah Kota Surabaya.

Baca juga: Pasir Berbisik Gunung Bromo

Kenapa Kota Malang Di Namakan Malang?

 

Pembantu Tumenggung Alap-Alap menyampaikan, kalau warga dan prajurit dari daerah tersebut sebagai penduduk, yang menghalang-halangi (malang dalam bahasa jawa) kedatangan pasukan Mataram. Setelah kekalahan tersebut, pihak dari Mataram menamai daerah itu dengan sebutan Kota Malang

Malang sendiri di julukan dengan sebutan Kota Bunga. Nama sebutan ini didasarkan atas banyaknya bunga yang bermekaran serta tumbuh di sudut-sudut Kota Malang. Hingga terdapat beberapa taman kota di Malang yang di penuhi bunga dengan berbagai macam warna.

Mengenal Kebudayaan Malang

Osob Kiwalan

Osob Kiwalan atau Boso Malangan itu sendiri diusulkan oleh Ebes Suyudi Raharno yang dimana dia sendiri merupakan dari kalangan pejuang. Tujuannya sendiri sebagai bahasa sandi untuk membedakan mana pejuang dan pendukungnya dan mana musuh.

Malang Tempoe Doeloe

Baca juga: Coban Telaga Warna yang Indah

Malang Tempoe Doeloe atau yang dikenal juga dengan sebutan Festival Malang Kembali, yang dimana merupakan acara tahunan yang di gelar di kota Malang, Jawa Timur. Yang dimana acara ini menampilkan unsur-unsur dari budaya Malang pada masa lampau. Acara ini sendiri digelar pertama kali pada tahun 2016. Semua yang ditampilkan di acara ini bernuansa Malang Tempoe Doeloe mulai dari setingan lokasi dan dan dekorasinya.

Tari Beskalan Putri

Tari Beskalan Putri Kota Malang merupakan salah satu aset kebudayaan seni tari khas Kota Malang. Tari Beskalan Putri sendiri mulai dikembangkan pada tahun 1930-an saat kesenian Ludruk berkembang pesat dikawasan ini. Pada zaman dahulu, tarian ini digunakan sebagai tarian yang dipersembahkan kepada para leluhur.

Tari Bantengan

Di Malang, selain dari Tarian Topeng berkembang juga seni Tari Bantengan. Kesenian ini berkembang pesat sejak tahun 1960-an semenjak jaman Orde Lama. Setiap perayaan atau pawai hari ulang tahun negara kita senantiasa ditampilkan bersama dengan tari Liang Liong

Topeng Malangan

Wayang Topeng Malangan merupakan tradisi budaya dan religiusitas masyarakat Jawa semenjak kerajaan Kanjuruhan yang dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Raja Gajayana semasa abad ke 8 Masehi. Ini bisa penulis tafsirkan tentang fungsi Candi Badut yang dimana arti dari badut sendiri merupakan Tontonan.

Cerita Panji

Panji pulangjowo sendiri merupakan tokoh dari Malang, Jawa Timur yang hidup pada masa Kesultanan Mataram sedang gencar-gencarnya dalam melakukan penyatuan pulau Jawa antara tahun 1600. Saat itu Kesultanan Mataram sedang dipimpin oleh Sultan Agung. Panji Pulangjowo.

Kelebihan Kota Malang

De gan kelebihan dan keunikan tersebut tidaklah mengherankan apabila Kota Malang terkenal dengan sebutan kota pariwisata dengan berbagai macam fasilitas dan pendukung lainnya, diantaranya keindahan alam dan pano nirama yang indah, hawa yang sejuk, banyaknya peninggalan bangunan atau gedung pada masa kolonial Belanda yang bisa di jumpai.

Buah Apa Yang Terkenal di Kota Malang?

Buah Apel sendiri merupakan ikon khas Kota Malang. Oleh sebab itu tak heran jika ditanya apa oleh-oleh khas Malang, Buah Apel Malang pasti jadi salah satu jawabannya. Kota populer dengan dua jenis Apel, diantarkan Apel Manalagi dan Apel Ana. Bentuk Apel Manalagi biasanya bulat dengan warna hijau dan rasanya manis dan segar.

Adakah Stasiun Di Malang?

Baca juga: Taman Dengan Fasilitas Terlengkap Di Kota Malang

Malang sendiri memiliki 3 Stasiun diantaranya:

Stasiun Malang

Stasiun Malang yang biasa di sebut juga dengan Stasiun Kota Baru, yang merupakan Stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Kelojon, Kota Malang, Jawa Timur. Pada ketinggian +444m. Stasiun Malanh ini sendiri berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia.

Stasiun Kotalama

Stasiun Malang Kotalama (MLK), merupakan Stasiun kereta api kelas I yang terletak di kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Stasiun ini berada pada ketinggian+429 meter. Stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VIII Surabaya dan KAI Commuter. Stasiun ini merupakan Stasiun Kereta Api paling selatan di Kota Malang.

Stasiun

Stasiun Belimbing (BMG) merupakan Stasiun kereta api kelas III atau kecil yang terletak di Purwodadi, Belimbing, Malang. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling utara yang ada di Kota Malang dan berada dalam pengelolaan KAI Commuter. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan dua jalur merupakan sepur lurus.

Mengapa Malang Di Juluki Sebagai Kota Dingin?

Mengapa Malang dijuluki juga sebagai Kota Dingin, karena Kota Malang berada di dataran tinggi yang mana dikelilingi oleh pegunungan. Diantara Gunung Bromo-Semeru, Gunung Kawi-Panderman, dan Gunung Arjuno Welirang. Bahkan di zaman penjajahan Belanda dulu, Malang menjadi tempat tinggal para kolonial di karenakan udaranya yang enak dan sejuk.

Dimanakah Letak Ibukota Malang?

Kepanjen merupakan sebuah Kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kepanjen lebih kurang berjarak 20 kilometer di sebelah selatan malang. Sejak tahun 2008, Kepanjen merupakan ibukota dan pusat pemerintahan Kabupaten Malang. Bersama dengan Singosari dan Kota Batu, Kepanjen dikenal sebagai kota satelit penyangga utama Kota Malang, dan termasuk dalam kawasan metropolitan Malang.

Baca juga: Candi Tertua di Malang