Lapis Surabaya merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang telah menjadi ikon kuliner Jawa Timur. Kue ini terkenal dengan perpaduan luar biasa antara rasa manis yang khas, tekstur yang lembut dan padat, dan tampilannya yang menarik dengan berbagai lapisan. Meski namanya mengacu pada Surabaya, popularitas kue ini telah menyebar ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Malang yang memiliki sentuhan khas tersendiri dalam penyajiannya.
Asal Usul dan Popularitas Lapis Surabaya
Daftar Isi
- Asal Usul dan Popularitas Lapis Surabaya
- Akulturasi Kuliner Kolonial
- Misteri Penamaan “Surabaya”
- Penyebaran Popularitas
- Evolusi di Malang
- Fenomena Sosial Budaya
- Data Popularitas
- Ciri Khas Lapis Surabaya yang Otentik
- Tempat Membeli Lapis Surabaya di Malang
- Perbandingan Harga dan Kualitas Lapis Surabaya di Malang
- Tips Memilih Lapis Surabaya yang Enak
- Rekomendasi Rasa yang Wajib Dicoba
- Membuat Lapis Surabaya Sendiri di Rumah
- Variasi Resep Lapis Surabaya

Lapis Surabaya, si manis berlapis, berasal dari masa kolonial Belanda. Kue ini merupakan hasil akulturasi budaya yang menarik antara tradisi Eropa dan cita rasa Nusantara. Ini pertama kali muncul ketika Belanda membawa tradisi membuat kue lapis Belanda, juga dikenal sebagai spekkoek, ke Hindia Timur pada tahun 1800-an dan awal 1900-an.
Akulturasi Kuliner Kolonial
Spekkoek asli Eropa yang menjadi inspirasi Lapis Surabaya memang terkenal mewah. Kue ini menggunakan bahan-bahan premium seperti:
- Rempah-rempah langka yang didatangkan dari Eropa (kayu manis Ceylon, vanili Bourbon)
- Mentega impor berkualitas tinggi
- Telur dalam jumlah banyak (bisa mencapai 20-30 butir untuk satu loyang)
Namun, ketika diadaptasi oleh masyarakat lokal, terjadi beberapa modifikasi penting:
- Mengganti barang impor dengan barang local.
- Penambahan rempah-rempah khas Nusantara
- Penyederhanaan teknik pembuatan
Misteri Penamaan “Surabaya”
Asal usul nama “Lapis Surabaya” masih menjadi perdebatan menarik di kalangan sejarawan kuliner. Beberapa teori yang paling kuat antara lain:
1. Teori Pelabuhan
Surabaya sebagai kota pelabuhan utama menjadi pintu masuk rempah-rempah bahan bakunya. Kue ini awalnya banyak dijual di sekitar pelabuhan untuk disajikan kepada para pelaut dan pedagang.
2. Teori Adaptasi
Beberapa catatan menyebutkan resep ini pertama kali dipopulerkan oleh komunitas Peranakan di Surabaya sebelum menyebar ke daerah lain.
3. Teori Warna
Warna cokelat dan kuning pada lapisan dianggap mewakili karakter kota Surabaya yang gagah (cokelat) dan bersemangat (kuning).
Baca juga: 10 Oleh-Oleh Surabaya Kekinian dan Murah
Penyebaran Popularitas
Dari Surabaya, kue ini menyebar ke berbagai penjuru Jawa Timur melalui beberapa jalur:
- Jalur perdagangan antar kota
- Tradisi mudik lebaran
- Acara-acara resmi kolonial
Malang menjadi salah satu kota yang paling cepat mengadopsi kue ini, dengan karakteristik khusus:
- Tetap mempertahankan pakem original dalam hal rasa dasar
- Mengembangkan variasi kemasan yang lebih praktis
- Menyesuaikan tingkat kemanisan dengan selera masyarakat Malang yang cenderung tidak terlalu manis
Evolusi di Malang
Di Malang, Lapis Surabaya mengalami perkembangan menarik:
1. Variasi Rasa
- Lapis keju untuk menyasar pasar anak muda
- Cokelat sebagai alternatif modern
- Lapis kopi yang cocok untuk teman minum teh
2. Inovasi Penyajian
- Kemasan individual untuk konsumsi praktis
- Paket-paket wisata sebagai oleh-oleh khas
- Penyajian di kafe-kafe modern dengan sentuhan kontemporer
3. Pembaruan Teknik
- Penggunaan oven modern selain teknik kukus tradisional
- Standarisasi kualitas melalui pengawasan Dinas Kesehatan
- Pengembangan usaha skala rumah tangga menjadi industri kecil
Fenomena Sosial Budaya
Popularitas Lapis Surabaya di Malang juga mencerminkan beberapa fenomena menarik:
- Masuk dalam daftar oleh-oleh wajib wisatawan
- Menjadi bagian dari tradisi hari raya dan acara keluarga
- Dijadikan sebagai media pelestarian kuliner tradisional
- Munculnya komunitas pecinta Lapis Surabaya
Data Popularitas
Berdasarkan survei Dinas Pariwisata Malang 2022:
- 78% wisatawan membeli Lapis Surabaya sebagai oleh-oleh
- 45% UKM kuliner di Malang memproduksi varian Lapis Surabaya
- Rata-rata konsumsi per kapita 2,5 loyang per tahun
Dengan segala keunikan dan sejarahnya, Lapis Surabaya terus berkembang di Malang sambil tetap mempertahankan jati diri sebagai warisan kuliner Nusantara yang berharga. Kue ini bukan sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Jawa Timur yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Ciri Khas Lapis Surabaya yang Otentik

Lapis Surabaya asli memiliki karakteristik yang membedakannya dari kue lapis biasa:
1. Tekstur Lembut dan Padat
- Dibuat dari telur, gula, tepung, dan mentega yang diaduk lama hingga mengembang.
- Teksturnya lebih padat daripada sponge cake, tapi tetap lembut saat digigit.
2. Lapis Warna Cokelat dan Kuning
- Umumnya terdiri dari dua lapisan utama: cokelat (dari campuran cokelat atau rempah spekkoek) dan kuning (dari kuning telur).
- Warna alami tanpa pewarna buatan menjadi tanda kualitas.
3. Aroma Rempah Khas
- Mengandung kapulaga, kayu manis atau vanili yang memberikan aroma harum.
- Rasa rempah ini juga memberikan rasa yang sedikit pedas.
4. Rasa Manis yang Tidak Membosankan
- Manisnya balanced, tidak terlalu menggigit, dan cocok dinikmati dengan teh atau kopi.
5. Biasanya Dibungkus Kertas Minyak
- Lapis tradisional sering dibungkus kertas minyak cokelat atau putih, bukan plastik, agar aromanya tetap terjaga.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Malang di Surabaya Kekinian dan Enak!
Tempat Membeli Lapis Surabaya di Malang
Malang tidak hanya terkenal dengan wisata alam dan kulinernya yang lezat, tetapi juga menjadi tempat yang tepat untuk menemukan Lapis Surabaya otentik.
Berikut rekomendasi toko terbaik serta perbandingan harga dan kualitasnya.
1. Lapis Surabaya 99
- Lokasi: Jl. Kawi No. 23, Klojen
- Keunggulan:
- Lapis Surabaya memiliki aroma rempah yang kuat dan tekstur yang lembut.
- Varian original (cokelat-kuning) dan keju.
- Kemasan tradisional kertas minyak, cocok untuk oleh-oleh.
- Harga: Rp 40.000 – Rp 60.000 per loyang (tergantung ukuran).
2. Bunga Lapis Surabaya
- Lokasi: Jl. Basuki Rahmat No. 45
- Keunggulan:
- Lapisan lebih banyak (10-12 lapis) dengan rasa manis yang pas.
- Tersedia varian pandan dan cokelat premium.
- Fresh daily, jadi selalu lembut saat dibeli.
- Harga: Rp 45.000 – Rp 70.000 per loyang.
3. Kue Lapis Legenda Surabaya
- Lokasi: Jl. Letjen Sutoyo No. 88
- Keunggulan:
- Resep turun-temurun sejak 1980-an, rasa otentik Surabaya.
- Paket oleh-oleh murah berisi sepuluh potong.
- Harga: Rp 35.000 – Rp 55.000 (ukuran kecil).
4. Lapis Malang Cita Rasa Surabaya
- Lokasi: Jl. Danau Bratan No. 12
- Keunggulan:
- Perpaduan rasa Malang-Surabaya, lebih moist dan gurih.
- Varian durian dan kopi untuk yang menyukasi kreativitas
- Harga: Rp 50.000 – Rp 80.000.
Perbandingan Harga dan Kualitas Lapis Surabaya di Malang
Lapis Surabaya 99
- Kualitas: ★★★★☆
- Harga: Rp 40.000 – Rp 60.000
- Keunikan: Rempah kuat, tekstur padat, kemasan tradisional
Bunga Lapis Surabaya
- Kualitas: ★★★★★
- Harga: Rp 45.000 – Rp 70.000
- Keunikan: Lapisan banyak, varian premium, fresh daily
Kue Lapis Legenda Surabaya
- Kualitas: ★★★☆☆
- Harga: Rp 35.000 – Rp 55.000
- Keunikan: Harga terjangkau, rasa klasik, paket ekonomis
Lapis Malang Cita Rasa Surabaya
- Kualitas: ★★★★☆
- Harga: Rp 50.000 – Rp 80.000
- Keunikan: Inovasi rasa (durian/kopi), tekstur moist
Tips Memilih Lapis Surabaya yang Enak
Kriteria Lapis Surabaya Berkualitas
1. Tekstur Lembut tapi Padat
- Lapis yang enak harus memiliki tekstur lembut saat digigit, tetapi tidak terlalu rapuh atau kering.
- Hindari yang terlalu keras atau berminyak karena bisa jadi kurang fresh atau salah proses pembuatan.
2. Aroma Rempah yang Harum
- Ciri khas Lapis Surabaya asli adalah aroma kayu manis, kapulaga, atau vanila yang wangi.
- Jika tidak beraroma, kemungkinan menggunakan bahan pewarna atau perasa buatan.
3. Lapisan yang Rata dan Tidak Terlalu Tipis
- Lapisan cokelat dan kuning harus terlihat jelas, dengan ketebalan seimbang.
- Hindari lapisan yang tidak rata dan terlalu tipis karena menandakan adonan kurang berkualitas
4. Rasa Manis yang Seimbang
- Lapis yang enak tidak boleh terlalu manis atau justru hambar.
- Rasa gurih dari mentega dan telur harus tetap terasa.
5. Tahan Lama (Minimal 2-3 Hari)
- Lapis Surabaya berkualitas seharusnya bisa bertahan 2-3 hari dalam suhu ruang jika disimpan dalam wadah tertutup.
- Jika cepat basi atau berair, kemungkinan mengandung terlalu banyak pengawet atau kurang fresh.
Baca juga: 8 Oleh-Oleh Khas Surabaya di Bandara Juanda, Dijamin Lengkap!
Rekomendasi Rasa yang Wajib Dicoba

1. Original (Cokelat & Kuning Telur)
- Rasa klasik dengan perpaduan manis-gurih dan aroma rempah yang khas.
- Cocok untuk yang suka rasa otentik Lapis tradisional.
2. Keju
- Varian modern dengan taburan atau lapisan keju di atasnya, memberikan rasa gurih yang nikmat.
- Cocok untuk yang suka sensasi lebih creamy.
3. Pandan
- Memberikan aroma wangi pandan alami dengan rasa sedikit lebih segar.
- Biasanya berwarna hijau muda yang menarik.
4. Cokelat Premium
- Menggunakan cokelat berkualitas tinggi, sehingga rasanya lebih kaya dan tidak terlalu manis.
- Cocok untuk pecinta cokelat.
5. Durian
- Varian unik dengan menggabungkan durian asli, memberikan aroma dan rasa yang kuat.
- Hanya tersedia di beberapa toko khusus.
6. Kopi
- Untuk pencinta kopi, rasa kopi memberikan sentuhan pahit-manis yang unik.
Membuat Lapis Surabaya Sendiri di Rumah
Resep Tradisional Lapis Surabaya
Bahan:
- 12 butir telur (pisahkan kuning dan putihnya)
- 250 gram gula pasir
- 200 gram tepung terigu protein sedang
- 100 gram mentega, lelehkan
- 1 sdm susu bubuk
- 1 sdt kayu manis bubuk
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 2 sendok makan cokelat bubuk (untuk lapisan cokelat)
Cara Membuat:
- Kocok kuning telur dan gula hingga mengental dan pucat.
- Tambahkan tepung terigu, susu bubuk, kayu manis, dan vanili. Aduk rata.
- Kocok putih telur hingga mengembang dan kaku, kemudian masukkan kedalam adonan dengan cara melipat.
- Bagi adonan menjadi 2 bagian. Satu bagian beri cokelat bubuk.
- Panaskan loyang (20×20 cm) yang sudah dioles mentega. Tambahkan lapisan kuning dan kukus selama 10 menit.
- Tambahkan lapisan cokelat, kukus lagi 10 menit. Ulangi hingga adonan habis.
- Panggang dalam oven dengan suhu 180°C selama 20 menit (opsional untuk aroma lebih harum).
Variasi Resep Lapis Surabaya
1. Keju
- Tambahkan 50 gram keju parut ke dalam adonan kuning.
- Taburi keju cheddar di atas lapisan terakhir sebelum dikukus.
2. Pandan
- Ganti 2 sendok makan tepung dengan pasta pandan untuk lapisan hijau wangi.
- Campurkan dengan lapisan original (kuning) dan cokelat.
3. Kopi
- Campurkan 1 sdm kopi bubuk dengan 2 sdm air panas, tambahkan ke adonan cokelat.
- Cocok untuk penyuka rasa kopi yang unik.
4. Red Velvet
- Ganti cokelat dengan 1 sdm pasta red velvet untuk lapisan merah.
- Bagi yang menyukai cream cheese frosting dapat ditambahkan diatasnya
5. Tanpa Telur (Vegan)
- Ganti telur dengan 150 ml santan kental + 1 sdt baking powder.
- Pakai margarin sebagai pengganti mentega.
Buat kamu yang mau menjelajahi Batu tanpa repot menyetir sendiri, kamu bisa menggunakan layanan Nahwa Travel Surabaya.
Nahwa Travel menawarkan layanan travel Malang Surabaya yang nyaman, aman, dan tepat waktu. Yuk, percayakan perjalananmu pada Nahwa Travel, sahabat setia liburanmu ke destinasi terbaik di Jawa Timur!