Malang memang terkenal dengan udara sejuk, panorama alam yang memukau, dan kulinernya yang menggugah selera. Tapi, di balik semua itu, ada hal lain yang membuat kota ini selalu istimewa, deretan agenda festival budaya tahunan di Malang yang penuh warna dan makna.
Setiap tahunnya, berbagai desa dan kecamatan di Malang menyelenggarakan festival dan upacara adat yang sarat nilai tradisi. Dari ritual spiritual hingga karnaval bunga, semuanya menampilkan kekayaan budaya yang menegaskan identitas Malang sebagai kota dengan warisan tradisi yang kuat.
Berikut deretan festival budaya tahunan yang bisa kamu jadikan agenda liburan berikutnya!
8 Agenda Festival Budaya Tahunan di Malang yang Selalu Dinanti Wisatawan
Daftar Isi

Festival 1 Suro Gunung Kawi
Kalau kamu berkunjung ke Desa Wonosari, Kecamatan Ngajum, sempatkan mampir ke Festival 1 Suro Gunung Kawi. Acara ini diadakan setiap tanggal 1 Suro atau 1 Muharram.
Festival ini melibatkan 14 RW yang melakukan kirab dari Terminal Wonosari menuju area Makam Gunung Kawi. Sepanjang rute, kamu bisa melihat berbagai ogoh-ogoh dengan tema beragam yang diarak meriah.
Puncak acaranya adalah pembakaran ogoh-ogoh Buto yang menunggangi singa di area makam Eyang Djugo dan RM Imam Soedjono. Suasana mistis bercampur semangat kebersamaan menjadikan festival ini unik dan menarik untuk disaksikan.
Baca juga: Ngulik Rasa Tempo Dulu di 7 Warung Legendaris Pasar Tradisional Malang
Upacara Jalanidhipuja di Pantai Balekambang
Masih di wilayah Kabupaten Malang, ada upacara Jalanidhipuja, sebuah ritual suci umat Hindu menjelang Tahun Baru Saka atau Nyepi. Upacara ini diadakan di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, dan menjadi salah satu perayaan budaya terbesar di Malang bagian selatan.
Umat Hindu melarung jolen berisi hasil bumi ke laut sebagai bentuk persembahan kepada Dewa Baruna agar diberi keberkahan dan kelancaran selama setahun ke depan.
Prosesi larung jolen ini dilakukan langsung di air dan menjadi puncak acara yang sangat sakral sekaligus indah untuk disaksikan.
Grebeg Tengger Tirto Aji
Ritual adat Grebeg Tengger Tirto Aji tergolong baru karena pertama kali dipublikasikan pada 2013. Tapi, acara ini langsung menarik perhatian karena menggabungkan unsur spiritual dan budaya lokal yang kuat.
Ritual ini berawal dari pengambilan air suci di mata air Sendan Widodaren di area Sumber Wendit. Air tersebut kemudian disimpan dalam kendi tanah liat dan dibawa kembali ke kawasan Tengger.
Warga percaya bahwa air suci ini akan memberikan keselamatan dan kesuburan hasil bumi. Prosesi ditutup dengan doa bersama serta larung sesaji berupa hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan.
Festival Lawang Kota Tua Malang
Kalau kamu tertarik dengan sejarah dan arsitektur, Festival Lawang Kota Tua wajib kamu kunjungi. Festival ini baru digelar beberapa tahun terakhir, tapi langsung menyita perhatian masyarakat Malang.
Kamu bisa menjelajahi bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda di Lawang, menyaksikan pameran foto “Kota Tua Tempo Doeloe”, hingga menikmati parade lintas etnik yang menampilkan seni budaya dari berbagai komunitas. Tak ketinggalan, kuliner khas Malang juga hadir memeriahkan suasana.
Malang Flower Carnival
Malang Flower Carnival (MFC) adalah salah satu festival budaya tahunan yang paling populer di Malang. Diselenggarakan sejak 2008, acara ini menampilkan parade kostum berbahan daur ulang dengan tema bunga berwarna-warni.
Digelar di sepanjang Jalan Ijen hingga Simpang Balapan, MFC selalu dipadati pengunjung yang ingin melihat kreativitas para peserta. Festival ini juga menjadi ajang promosi wisata dan lingkungan, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian alam lewat seni.
Batu Flora Festival
Masih bertema bunga, Batu Flora Festival adalah acara tahunan yang rutin diadakan di Kota Batu. Festival ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pariwisata, PHRI Kota Batu, dan Jawa Timur Park.
Pesertanya datang dari berbagai kalangan, mulai dari sekolah, desa, hingga hotel, yang menampilkan parade bunga dan kostum warna-warni. Suasananya sangat meriah dan cocok buat kamu yang ingin menikmati sisi artistik Kota Batu dengan latar pemandangan pegunungan.
Malang Beach Festival
Bagi kamu yang lebih suka suasana pantai, Malang Beach Festival bisa jadi pilihan seru. Festival ini diadakan di beberapa pantai di Jalur Lintas Selatan seperti Pantai Sendang Biru, Nganteb, Wedi Awu, Modangan, dan Ungapan.
Selain pameran dan lomba pantai, festival ini juga menampilkan pertunjukan musik dan kegiatan seni budaya lokal. Tiap pantai punya jadwal tersendiri, jadi kamu bisa menyesuaikan waktu kunjungan agar tidak ketinggalan acara seru di salah satunya.
Baca juga: Asal Usul Gunung Bromo Dengan Pesonannya
Upacara Karo Ngadas
Terakhir, ada Upacara Karo Ngadas yang digelar masyarakat Tengger di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusomo. Ritual ini berlangsung selama 15 hari mulai tanggal 7 Karo dan menjadi salah satu upacara adat paling lama di Malang.
Selama upacara, warga mengenakan pakaian baru dan mengadakan berbagai kegiatan budaya seperti tumpeng gede, sesaji, doa petren, hingga ritual sadranan dan ojung. Tradisi ini menandai rasa syukur kepada Sang Hyang Widi atas rezeki dan hasil panen yang melimpah.
Melihat betapa kayanya agenda festival budaya tahunan di Malang, sayang banget kalau kamu melewatkannya. Dari ritual adat hingga parade kreatif, semuanya menunjukkan betapa hidupnya kebudayaan di Kota Apel ini.
Supaya perjalananmu makin praktis dan menyenangkan, kamu bisa mengandalkan layanan dari nahwatravel.co.id. Nahwa Travel menyediakan armada bersih, sopir profesional, dan jadwal fleksibel untuk berbagai rute populer, termasuk travel Malang Surabaya dan travel Malang Juanda.
Pesan perjalananmu sekarang di Nahwa Travel dan nikmati pengalaman wisata budaya di Malang tanpa repot! Karena setiap perjalanan seru dimulai dari transportasi yang nyaman.