Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Dari ujung barat hingga timur, setiap daerah punya cerita, tradisi, dan kearifan lokal yang unik.
Tak heran kalau banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, menjadikan wisata budaya di Indonesia sebagai tujuan utama perjalanan mereka.
Kalau kamu termasuk orang yang suka belajar sejarah, menikmati kesenian, dan merasakan langsung kehidupan tradisional masyarakat setempat, menjelajahi wisata budaya adalah pilihan tepat.
Yuk, simak berbagai rekomendasi wisata budaya yang wajib kamu kunjungi setidaknya sekali seumur hidup.
10 Wisata Budaya di Indonesia yang Penuh Cerita dan Sejarah
Daftar Isi
- 10 Wisata Budaya di Indonesia yang Penuh Cerita dan Sejarah
- Candi Borobudur di Magelang
- Upacara Kasada di Gunung Bromo
- Keraton Yogyakarta di Yogyakarta
- Tana Toraja di Sulawesi Selatan
- Desa Adat Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur
- Pura Besakih di Bali
- Kampung Naga, Jawa Barat
- Istana Maimun di Medan
- Candi Prambanan di Yogyakarta
- Desa Adat Baduy di Banten
- Benteng Fort Rotterdam di Makassar

Candi Borobudur di Magelang
Sebagai salah satu warisan dunia UNESCO, Candi Borobudur adalah kebanggaan Indonesia. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, candi Buddha terbesar di dunia ini punya relief indah yang menceritakan ajaran Buddha dan kehidupan masa lalu.
Pemandangan sunrise di sini sangat memukau, apalagi saat kabut masih menyelimuti perbukitan di sekitar candi. Kalau kamu datang saat Waisak, kamu bisa menyaksikan ribuan umat Buddha melakukan prosesi sakral yang mengharukan.
Upacara Kasada di Gunung Bromo
Kalau kamu berkunjung ke Gunung Bromo pada bulan Juni atau Juli, kamu mungkin beruntung bisa menyaksikan Upacara Kasada yang dilakukan oleh masyarakat suku Tengger. Tradisi ini sudah berlangsung ratusan tahun dan menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka.
Upacara Kasada berawal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang berjanji mengorbankan anak bungsu mereka ke kawah Bromo sebagai wujud syukur atas karunia 25 anak.
Sejak saat itu, masyarakat Tengger setiap tahun mempersembahkan hasil bumi seperti sayur, buah, beras, bunga, bahkan ayam atau kambing ke kawah Gunung Bromo.
Keraton Yogyakarta di Yogyakarta
Keraton Yogyakarta adalah pusat kebudayaan Jawa yang masih aktif hingga kini. Di sini, kamu bisa melihat koleksi benda bersejarah seperti keris, pakaian adat, dan peralatan kerajaan.
Selain itu, ada pertunjukan seni seperti wayang kulit, tari tradisional, dan musik gamelan yang bisa kamu nikmati. Mengunjungi Keraton serasa membawa kamu kembali ke masa kejayaan Mataram Islam.
Baca juga: 10 Kota Wisata di Indonesia yang Cocok Buat Healing dan Liburan Panjang
Tana Toraja di Sulawesi Selatan
Tana Toraja dikenal luas karena tradisi pemakamannya yang unik, yaitu Rambu Solo’. Prosesi ini bisa berlangsung berhari-hari dengan ritual yang megah, tarian tradisional, dan penyembelihan kerbau sebagai bagian dari adat.
Rumah adat Tongkonan dengan atap melengkung khas Toraja juga menjadi daya tarik visual yang ikonik. Mengunjungi Tana Toraja membuat kamu merasakan langsung nilai-nilai kekeluargaan dan penghormatan terhadap leluhur.
Desa Adat Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur
Terletak di pegunungan Flores pada ketinggian 1.200 mdpl, Desa Wae Rebo sering disebut “desa di atas awan”. Rumah adat mereka, Mbaru Niang, berbentuk kerucut dan terbuat dari bahan alami.
Menginap di sini memberi kamu pengalaman hidup bersama masyarakat lokal, mencicipi kopi khas Flores, dan melihat langsung tradisi yang sudah dijaga ratusan tahun.
Perjalanan menuju Wae Rebo memang menantang, tapi pemandangannya akan membayar semua lelahmu.
Pura Besakih di Bali
Pura Besakih adalah pura terbesar dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Agung, pura ini sering disebut sebagai “pura ibu” bagi seluruh pura di pulau ini.
Arsitekturnya yang megah dengan ornamen khas Bali berpadu indah dengan latar pegunungan.
Jika kamu datang saat upacara adat, kamu akan melihat ribuan umat Hindu Bali bersembahyang dalam suasana yang sangat khidmat.
Kampung Naga, Jawa Barat
Kampung Naga adalah desa adat di Tasikmalaya yang mempertahankan gaya hidup tradisional Sunda.
Rumah-rumah di sini dibangun dengan bambu, kayu, dan atap ijuk, tanpa listrik dan teknologi modern. Masyarakatnya hidup selaras dengan alam, mengandalkan pertanian dan kerajinan tangan untuk kebutuhan sehari-hari.
Berkunjung ke Kampung Naga mengajarkan kamu tentang kesederhanaan dan harmoni dengan lingkungan.
Istana Maimun di Medan
Ikon Kota Medan ini adalah peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1888. Arsitekturnya unik karena memadukan gaya Melayu, Timur Tengah, dan Eropa.
Di dalamnya, kamu akan menemukan singgasana megah, ornamen emas, dan berbagai koleksi bersejarah. Banyak wisatawan menyewa pakaian adat Melayu untuk berfoto di sini, sehingga kunjungan terasa lebih berkesan.
Candi Prambanan di Yogyakarta
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9. Reliefnya menggambarkan kisah Ramayana dan Krishnayana dengan detail yang luar biasa.
Kalau kamu datang di malam hari, jangan lewatkan pertunjukan Sendratari Ramayana yang memadukan tarian, musik gamelan, dan latar Candi Prambanan yang diterangi cahaya lampu.
Desa Adat Baduy di Banten
Suku Baduy dikenal dengan kehidupan sederhana yang berpegang teguh pada adat. Ada dua kelompok di sini, Baduy Dalam yang menolak segala bentuk modernisasi, dan Baduy Luar yang lebih terbuka pada pengunjung.
Untuk masuk ke wilayah Baduy Dalam, kamu harus berjalan kaki beberapa kilometer dan mematuhi semua aturan adat.
Pengalaman ini memberi kamu perspektif baru tentang arti hidup yang selaras dengan alam.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata di Jawa Timur yang Wajib Kamu Kunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup
Benteng Fort Rotterdam di Makassar
Benteng Fort Rotterdam adalah peninggalan Kerajaan Gowa yang kemudian dipugar oleh Belanda pada abad ke-17. Benteng ini kini menjadi museum yang menyimpan koleksi sejarah Sulawesi Selatan. Dari sini, kamu bisa menikmati pemandangan pantai dan pelabuhan Makassar yang indah, sekaligus belajar tentang masa lalu wilayah ini.
Kalau kamu berencana menjelajah kota-kota budaya di Indonesia, pastikan perjalananmu nyaman dan terorganisir dengan baik. Untuk perjalanan dari Malang ke Surabaya atau dari Malang ke Bandara Juanda, kamu bisa mengandalkan Nahwa Travel.
Layanan travel Malang Surabaya dan travel Malang Juanda dari Nahwa Travel terkenal tepat waktu, nyaman, dan terjangkau.