Jalan dari Batu menuju Bandara Juanda di Surabaya tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga kaya akan situs-situs bersejarah yang menarik. Perjalanan ini melewati berbagai kota dan desa yang memiliki sejarah panjang dan bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan.
Kita akan mengeksplorasi beberapa situs sejarah utama yang dapat dikunjungi sepanjang perjalanan dari Batu ke Juanda.
Wisata Sejarah di Kota Batu
Daftar Isi
Batu yang sering disebut sebagai Kota Apel, tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya, tetapi juga memiliki sejarah yang menarik. Sejarah Batu dapat ditelusuri hingga zaman kerajaan-kerajaan kuno di Jawa Timur. Salah satu situs bersejarah yang menarik di Batu adalah Candi Songgoriti.
1. Candi Songgoriti
Candi Songgoriti adalah salah satu candi Hindu tertua di Jawa Timur yang diperkirakan dibangun pada abad ke-10. Candi ini terletak di Desa Songgokerto, Batu. Candi ini menampilkan desain arsitektur yang khas dan dikelilingi oleh panorama alam yang menakjubkan. Candi ini juga dikenal karena sumber air panasnya yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan.
2. Museum Angkut
Museum Angkut di Batu bukan hanya sekadar museum transportasi, tetapi juga memiliki koleksi sejarah yang menggambarkan perkembangan transportasi dari masa ke masa. Museum ini memiliki replika berbagai kendaraan dari berbagai era, mulai dari kereta kuda hingga pesawat terbang. Tempat ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana transportasi telah berkembang seiring dengan perkembangan sejarah.
Kota Sejarah dan Budaya di Malang
Melanjutkan perjalanan dari Batu, kita akan tiba di Malang, kota yang dikenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya. Malang memiliki banyak situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
1. Tugu Malang
Tugu Malang merupakan salah satu landmark yang populer di kota ini. Tugu ini dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol perjuangan rakyat Malang dalam merebut kemerdekaan. Tugu ini terletak di tengah alun-alun kota dan dikelilingi oleh taman yang indah.
2. Candi Badut
Candi Badut adalah candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 oleh Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan. Candi ini terletak di Tidar, Malang, dan merupakan salah satu candi tertua di Jawa Timur. Candi ini memiliki arsitektur yang sederhana namun sarat dengan nilai sejarah.
Peninggalan Kolonial di Pasuruan
Dari Malang, perjalanan dilanjutkan ke Pasuruan, sebuah kota yang memiliki banyak peninggalan kolonial Belanda. Pasuruan adalah salah satu kota penting di masa kolonial karena letaknya yang strategis.
1. Masjid Jami’ Pasuruan
Masjid Jami’ Pasuruan adalah salah satu masjid tertua di Jawa Timur. Masjid ini dibangun pada abad ke-19 dan memiliki arsitektur yang khas dengan menggabungkan gaya arsitektur Jawa dan Islam. Masjid ini merupakan salah satu situs bersejarah yang penting di Pasuruan dan sering dikunjungi oleh wisatawan.
2. Alun-alun Pasuruan
Alun-alun Pasuruan adalah pusat kota yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah. Di sekitar alun-alun ini, terdapat banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Alun-alun ini juga sering digunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara budaya dan festival.
Kota Sejarah dan Alam di Probolinggo
Melanjutkan perjalanan ke Probolinggo, kota ini dikenal dengan keindahan alamnya serta situs-situs bersejarah yang menarik. Salah satu situs sejarah yang terkenal di Probolinggo adalah Benteng Mayangan.
1. Benteng Mayangan
Benteng Mayangan adalah peninggalan Belanda yang dibangun pada abad ke-19. Benteng ini terletak di tepi pantai dan berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan musuh dari laut. Meskipun sebagian besar bangunan benteng ini sudah rusak, namun sisa-sisa bangunannya masih bisa dilihat dan memberikan gambaran tentang strategi pertahanan pada masa kolonial.
2. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Selain situs bersejarah, Probolinggo juga merupakan pintu gerbang menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Meskipun lebih dikenal sebagai destinasi wisata alam, kawasan ini juga memiliki nilai sejarah yang penting. Kawasan ini dihuni oleh suku Tengger yang memiliki budaya dan tradisi unik serta sejarah panjang yang menarik untuk dipelajari.
Jejak Lumpur Lapindo di Sidoarjo
Perjalanan dari Probolinggo ke Juanda akan melewati Sidoarjo, kota yang terkenal dengan tragedi Lumpur Lapindo. Lumpur Lapindo adalah salah satu bencana lingkungan terbesar di Indonesia yang terjadi pada tahun 2006. Meskipun bukan situs sejarah dalam arti tradisional, kawasan ini memiliki nilai sejarah yang penting sebagai bagian dari peristiwa besar di Indonesia.
1. Monumen Lumpur Lapindo
Monumen Lumpur Lapindo dibangun untuk mengenang korban dan dampak dari bencana Lumpur Lapindo. Monumen ini terletak di dekat lokasi semburan lumpur dan sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat langsung dampak dari bencana ini.
2. Candi Pari
Sidoarjo juga memiliki situs bersejarah yang lebih tradisional seperti Candi Pari. Candi ini adalah candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Candi ini memiliki arsitektur yang mirip dengan candi-candi di Trowulan, pusat kerajaan Majapahit. Candi Pari adalah salah satu bukti kejayaan kerajaan Majapahit di masa lampau.
Berlibur di Kota Pahlawan Surabaya
Mengakhiri perjalanan di Surabaya atau kota terbesar kedua di Indonesia yang dikenal sebagai Kota Pahlawan. Surabaya memiliki banyak situs bersejarah yang menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
1. Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan adalah monumen yang dibangun untuk mengenang pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Tugu ini adalah salah satu landmark terkenal di Surabaya dan menjadi simbol perjuangan rakyat Surabaya dalam melawan penjajah.
2. House of Sampoerna
House of Sampoerna adalah museum yang terletak di bangunan kolonial Belanda yang berfungsi sebagai pabrik rokok pada masa lampau. Museum ini menampilkan sejarah industri rokok di Indonesia dan juga memiliki koleksi artefak sejarah yang menarik.
Bandara Juanda
Bandara Internasional Juanda adalah titik akhir dari perjalanan ini. Bandara ini sendiri memiliki nilai sejarah karena dinamai dari Djuanda Kartawidjaja, seorang perdana menteri terakhir Indonesia sebelum era Orde Baru. Djuanda dikenal karena Deklarasi Djuanda yang menyatakan bahwa seluruh perairan di antara dan di sekitar kepulauan Indonesia adalah bagian dari wilayah Indonesia.
1. Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam adalah salah satu daya tarik wisata unik yang letaknya tidak jauh dari Juanda. Monumen ini adalah kapal selam KRI Pasopati 410 yang telah diubah menjadi museum. Pengunjung dapat masuk ke dalam kapal selam dan melihat langsung bagaimana kehidupan di dalam kapal selam militer pada masa Perang Dingin.
2. Candi Sumur
Di dekat Juanda terdapat beberapa situs bersejarah seperti Candi Sumur. Candi ini adalah peninggalan dari masa Kerajaan Majapahit dan menawarkan wawasan tentang sejarah dan budaya Jawa Timur pada masa lampau.
Setiap situs bersejarah yang dikunjungi sepanjang perjalanan ini memberikan wawasan unik tentang masa lalu yang membentuk Jawa Timur menjadi seperti sekarang. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan bagi Anda yang tertarik menjelajahi sejarah di sepanjang perjalanan Batu-Juanda.
Untuk pengalaman wisata yang nyaman dan berkesan, Nahwa Travel menyediakan layanan travel Malang Juanda dan rental mobil di Malang yang siap menemani petualangan sejarah Anda.