Kota Surabaya
Daftar Isi
Kota Surabaya merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur, Indonesia, dan Kota Surabaya sendiri merupakan kota metropolitan terbesar di provinsi Jawa Timur, dan juga menjadi kota terbesar kedua di Indonesia setelah Kota Jakarta.
Surabaya sendiri dikenal juga sebagai kota Pahlawan dikarenakan sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan pemuda-pemuda Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Republik Indonesia dari serangan para penjajah.
Baca juga: Mengenali Lebih Dekat Kota Malang
Monumen Kapal Selam
Berbanggalah anda warga Surabaya, karena Kota Surabaya memiliki monumen sejarah terbesar di Asia, yakni Monumen Kapal Selam (Monkasel). Monumen Kapal Selam ini dibangun sebagai wujud mengabdikan dari sejarah perjuangan Indonesia dalam melawan penjajah sekaligus untuk melestarikan warisan negara di masa penjajahan.
Kapal Selam ini dijadikan sebagai monumen di kota Surabaya Kapal ini merupakan KRI Pasopati 401 yang asli, bukan replika. KRI Pasopati 410 ini sendiri merupakan kapal selam pertama yang masuk di dalam Angkatan Laut Indonesia pada tanggal 29 Januari tahun 1962
Pada masanya, Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini memiliki tugas utama yaitu untuk menghancurkan garis musuh, pengawasan, dan penggerebekan secara senyap atau diam-diam. Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini merupakan menjadi salah satu tulang punggung dari kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam menjaga wilayah kedaulatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini sendiri merupakan kapal selam buatan dari Uni Soviet tahun 1952 ini pernah di ikut libatkan dalam pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat yang saat itu lagi di kuasai oleh Belanda.
Dan pada tanggal 20 Juni tahun 1998 Kap Selam KRI Pasopati 410 ini berhasil dibawa ke darat untuk dijadikan sebagai monumen. Memanglah tidak mudah dalam melakukan proses pemindahan kapal selam dari laut ke darat, oleh karena itu kapal selam ini di belah menjadi 16 bagian.
Lalu dirakit kembali dan di fungsikan untuk monumen bersejarah yang ada di Kota Surabaya yang saat ini kita kenal sebagai Monkasel. Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 yang berlokasikan di Jalan Pemuda Nom 39, Emang Kalisasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak tanggal 15 Juli tahun 1998, Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 resmi menjadi destinasi wisata sejarah di Surabaya.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Monumen Kapal Selam Surabaya
Untuk harga Ttiket masuk objek wisata Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini, anda akan di kenakan tarif biaya masuk senilai Rp.15.000 dengan biaya sebesar itu anda bisa masuk kedalam wisata Monumen Kapal Selam ini.
Baca juga: Macam-macam Oleh-oleh Khas Malang
Detail Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410
Baca juga: Wisata Alun-alun Surabaya Penuh Pesona Keindahan dan Instagramable
Kapal Selam KRI Pasopati 410 yang menjadi monumen ini adalah bertipe SS Whiskey Class. Yang dimana kapal ini bertugas di Angkatan Laut sejak tanggal 29 Januari 1962. Kapal Selam ini memiliki peran besar dalam mempertahankan hukum laut, salah satunya dalam Operasi Trikora.
Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini memiliki panjang 76,6 x 6,30 meter, serta berat 1.300 ton. Untuk kecepatannya sendiri mencapai 18,3 Knot di atas permukaan laut, dan 13,6 Knot di bawah permukaan air laut. Hebatnya sendiri Kapal Selam ini memiliki persenjataan dengan 12 torpedo uap gas dengan panjang 7 meter.
Wisata Monumen Kapal Selam Surabaya KRI Pasopati 401 ini dibuka untuk umum dan di buka setiap harinya. Bahkan, anda dapat menikmati objek wisata ini mulai dari pagi hingga malam hari. Karena untuk jam operasional dari Monumen Kapal Selam ini mulai dari
Objek wisata ini terbuka untuk umum setiap harinya. Bahkan, pengunjung dapat menikmati objek wisata ini dari pagi hingga malam. Karena jam operasionalnya yang panjang buka dari jam 08.00 sampai dengan pukul 22.00
Daya Tarik Monumen Kapal Selam Surabaya
Wisata Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 Surabaya ini adalah tempat wisata yang harus anda kunjungi ketika lagi berada di kota Surabaya, karena keindahannya yang tiada duanya. Warga lokal daerah Wisata Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 sangat ramah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota Surabaya juga terkenal akan Wisata Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410, salah satu armada angkatan laut Republik Indonesia ini merupakan buatan dari Uni Soviet pas tahun 1952. Kapal Selam KRI Pasopati ini dilibatkan dalam pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari para penjajah Belanda. Monumen Kapal Selam KRI Pasopati ini dibuat untuk mengenang betapa kuatnya perlawanan armada Republik Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan Kemerdekaan wilayah perairan Republik Indonesia dan juga merupakan bukti nyata semangat juang para pahlawan Nasional Indonesia dalam mengemban amanah dan menjalankan tugas negara. Hal ini sendiri patut untuk dijadikan sebagai pelajaran dan contoh untuk meneruskan langkah perjuangan para pendahulu dimasa kini. Selain itu di tempat ini juga terdapat sebuah pemutaran film, di mana ditampilkan proses peperangan yang terjadi di Laut Aru. Jika ingin mengunjungi tempat wisata ini, aka anda akan ditemani oleh seorang pemandu lokal yang ada di wisata Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini.
Syarat Bila Ingin Mengunjungi Monumen Kapal Selam
- Sudah vaksin minimal dosis pertama.
- Sebelum masuk ke dalam area Monumen Kapal Selam, diwajibkan scan QR code peduli lindungi.
- Menggunakan masker.
Fasilitas Monumen Kapal Selam Surabaya
Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini memiliki beberapa fasilitas pendukung diantaranya, Video Rama, Musik Life, Kolam Renang untuk anak-anak dan Rekreasi Air di sungai Kalimas.
Kolam Renang Monumen Kapal Selam Surabaya
Baca juga: Asal-usul Rumah Darmo
Selain terkenal dengan sejarahnya Monumen Kapal Selam Surabaya ini juga memiliki wahana lain yang menyenangkan seperti Kolam Renang anak-anak. Dikarenakan khusus anak, oleh sebab itu kolam renang ini di buat dangkal.
Tempat ini memang di khususkan untuk kolam renang anak saja, sehingga tidak ada wahana air lainnya. Tidak seperti Waterboom yang biasanya memiliki banyak wahana air. Meski demikian, keseruan tetep tercipta dengan tersedianya teriakan bahagia dari anak-anak.
